Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan berupa atap seng terhadap 14 rumah milik warga di Keluarahan Sintan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, yang bagian atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung, Kamis sore (22/1).
"Pemkot Pontianak memberikan bantuan berupa atap seng kepada 14 warga, yang atap rumahnya rusak karena diterjang angin puting beliung, sekitar pukuk 16.00 WIB kemarin sore," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak Satryo di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan ada dua lokasi rumah warga yang mengalami rusak pada bagian atapnya karena diterjang angin puting beliung kemarin, yakni di Jalan 28 Oktober, Komplek Pemda rukun warga 24, sebanyak tujuh rumah, lima rusak berat, dan dua mengalami rusak ringan.
Kemudian di Jalan Budi Utomo, Gang Pendidikan, rukun tetangga 5, rukun warga 23 sebanyak empat unit rumah, dua diantaranya rusak parah, dan dua lagi mengalami rusak ringan.
"Jadi total kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan, yakni sebanyak 11 KK," ungkap Satryo.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat meninjau lokasi korban angin puting beliung menyatakan bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkot Pontianak terhadap korban angin puting beliung.
"Khusus korban puting beliung memang bantuan biasanya bersifat bahan baku, seperti bantuan atap dan lainnya, kalau terhadap korban kebakaran misalnya diberikan bantuan pakaian, makanan dan lainnya yang sifatnya darurat," katanya.
Ia menjelaskan Kota Pontianak dan sekitarnya memang rawan terjadinya angin puting beliung, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada apabila dimusim penghujan yang disertai angin kencang tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar kembali melakukan pengecekan terhadap kontruksi bangunan rumahnya, terutama bagian atapnya agar tidak mudah rusak ketika ditiup angin kencang," katanya.
Menurut dia BPBD Kota Pontianak harus bertindak yang sigap lagi, dalam memberikan bantuan kepada korban yang mengalami korban bencana alam, seperti angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Pontianak Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Pemkot Pontianak memberikan bantuan berupa atap seng kepada 14 warga, yang atap rumahnya rusak karena diterjang angin puting beliung, sekitar pukuk 16.00 WIB kemarin sore," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak Satryo di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan ada dua lokasi rumah warga yang mengalami rusak pada bagian atapnya karena diterjang angin puting beliung kemarin, yakni di Jalan 28 Oktober, Komplek Pemda rukun warga 24, sebanyak tujuh rumah, lima rusak berat, dan dua mengalami rusak ringan.
Kemudian di Jalan Budi Utomo, Gang Pendidikan, rukun tetangga 5, rukun warga 23 sebanyak empat unit rumah, dua diantaranya rusak parah, dan dua lagi mengalami rusak ringan.
"Jadi total kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan, yakni sebanyak 11 KK," ungkap Satryo.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat meninjau lokasi korban angin puting beliung menyatakan bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkot Pontianak terhadap korban angin puting beliung.
"Khusus korban puting beliung memang bantuan biasanya bersifat bahan baku, seperti bantuan atap dan lainnya, kalau terhadap korban kebakaran misalnya diberikan bantuan pakaian, makanan dan lainnya yang sifatnya darurat," katanya.
Ia menjelaskan Kota Pontianak dan sekitarnya memang rawan terjadinya angin puting beliung, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada apabila dimusim penghujan yang disertai angin kencang tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar kembali melakukan pengecekan terhadap kontruksi bangunan rumahnya, terutama bagian atapnya agar tidak mudah rusak ketika ditiup angin kencang," katanya.
Menurut dia BPBD Kota Pontianak harus bertindak yang sigap lagi, dalam memberikan bantuan kepada korban yang mengalami korban bencana alam, seperti angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Pontianak Utara.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015