Mempawah (Antara kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah menyayangkan berakhirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di seluruh Indonesia. Menurut Bupati Ria Norsan, PNPM sebenarnya terbukti sangat membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di masyarakat.

“Adanya surat Dirjen PMD menegaskan berakhirnya kegiatan PNPM di seluruh Indonesia,” ungkap Bupati.

Terkait hal itu, menurut bupati Ria Norsan sebenarnya seluruh kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) kompak menolak penghentian PNPM.

Untuk itu, kata Bupati Ria Norsan, Asosiasi akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar melanjutkan program tersebut. “Kesepakatan bupati/wali kota seluruh Indonesia untuk minta kegiatan ini dilanjutkan. Dengan nama apa saja, silakan,” ujarnya.

Bupati Ria Norsan mengungkapkan seluruh kepala daerah merasakan program ini sangat membantu di dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di masyarakat, baik pembangunan fisik maupun nonfisik. “Jadi mudah-mudahan dalam audiensi nanti presiden mengabulkan supaya ini bisa dilanjutkan kembali. Kegiatan ini sangat membantu baik kepala desa, camat, hingga bupati/wali kota,” harapnya.

Kepada fasilitator dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PNPM, atas nama pemerintah daerah Bupati Ria Norsan mengucapkan terima kasih. Ia menilai pelaksanaan PNPM di Kabupaten Mempawah sejak tahun 2007-2014 terbilang sukses.

“Kalau kita melihat perkembangan, dari yang awalnya hanya tiga kecamatan yang berpartisipasi, yakni Siantan, Sungai Pinyuh, dan Mempawah Hilir, kini sudah full di 14 kecamatan. Sekali lagi kami atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mempawah mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan apa yang dilakukan menjadi amal kita di hadapan Allah Taala,” kata Ria Norsan.

Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mempawah Ikke Wicaksono menjelaskan, dalam bidang infrastruktur, selama tujuh tahun pelaksanaan PNPM-MPd di Kabupaten Mempawah, telah berhasil melaksanakan 447 kegiatan.

“Kegiatan fisik/infrastruktur yang sudah dilaksanana yakni prasarana jalan, jembatan, gedung kesehatan, gedung pendidikan, gedung serbaguna, air bersih pipanisasi, air bersih, dan saluran irigasi,” papar Ikke. “Angkatan kerja yang bisa diserap juga banyak, yakni 24.864 orang,” jelasnya.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015