Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menuturkan empat daerah terkena dampak banjir cukup parah karena hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
"Kabupaten Landak, Bengkayang, Sanggau dan Kota Singkawang," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.
Saat ini, lanjut dia, banjir di beberapa daerah itu mulai surut. "Mudah-mudahan terus menurun ketinggian airnya," ujar dia.
Ia melanjutkan, terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Kalbar dan daerah yang terkena banjir bahu membahu dalam menanganinya.
Misalnya hari ini Gubernur Kalbar Cornelis mengunjungi Bengkayang untuk memberi bantuan bagi korban banjir.
"Kemudian dilanjutkan ke Sanggau dan Sekadau," kata Christiandy Sanjaya. Ia sendiri dijadwalkan akan memberi bantuan kepada korban banjir di Kota Singkawang pada Selasa (27/1) pagi.
Ia mengakui, kondisi alam seperti hujan yang turun terus-menerus serta pasang air laut ikut mempengaruhi banjir.
"Kalau kerusakan lingkungan, relatif juga. Karena di Kota Singkawang, dulu waktu saya masih kecil, banjir juga setinggi atap rumah," kata Christiandy Sanjaya yang lahir di Kota Singkawang itu.
Ia bersyukur sejauh ini tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi di beberapa daerah tersebut.
"Yang juga penting adalah pascabanjir, karena banyak penyakit ikutan," kata dia mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kabupaten Landak, Bengkayang, Sanggau dan Kota Singkawang," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.
Saat ini, lanjut dia, banjir di beberapa daerah itu mulai surut. "Mudah-mudahan terus menurun ketinggian airnya," ujar dia.
Ia melanjutkan, terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Kalbar dan daerah yang terkena banjir bahu membahu dalam menanganinya.
Misalnya hari ini Gubernur Kalbar Cornelis mengunjungi Bengkayang untuk memberi bantuan bagi korban banjir.
"Kemudian dilanjutkan ke Sanggau dan Sekadau," kata Christiandy Sanjaya. Ia sendiri dijadwalkan akan memberi bantuan kepada korban banjir di Kota Singkawang pada Selasa (27/1) pagi.
Ia mengakui, kondisi alam seperti hujan yang turun terus-menerus serta pasang air laut ikut mempengaruhi banjir.
"Kalau kerusakan lingkungan, relatif juga. Karena di Kota Singkawang, dulu waktu saya masih kecil, banjir juga setinggi atap rumah," kata Christiandy Sanjaya yang lahir di Kota Singkawang itu.
Ia bersyukur sejauh ini tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi di beberapa daerah tersebut.
"Yang juga penting adalah pascabanjir, karena banyak penyakit ikutan," kata dia mengingatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015