Sungai Raya (Antara Kalbar) - Tokoh masyarakat Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Adam Abdullah meminta pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalbar lebih serius memperhatikan keberadaan sekolah agama swasta selain sekolah negeri.

"Kita berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab, sudah banyak generasi yang dihasilkan madrasah swasta ini khususnya di Kecamatan Sungai Kakap," katanya, di Sungai Raya, Selasa.

Menurut salah satu pengurus Yayasan Khatulistiwa di Desa Jeruju Besar itu, salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara sekolah dasar adalah MI Khatulistiwa yang berada di Desa Jeruju Besar sangat membutuhkan perhatian. Pasalnya sekolah itu sedikitnya memiliki enam ruang belajar dengan ukuran 8 x 8 meter untuk perkantoran.

"Namun banyak bagian harus diperbaiki, sehingga kalau mengandalkan dana sendiri, kita kurang mampu menanggung semuanya. Apalagi sekolah kita setiap penerimaan benar-benar murni ingin mencerdaskan kehidupan anak-anak warga sekitar dan kita tidak pernah memasang target untung," kata Adam.

Untuk usulan perbaikan bangunan sekolah itu, pihaknya sudah mengusulkan ke dinas Pendidikan. Itu berupa perbaikan lingkungan sekolah termasuk penimbunan halaman sekolah ukuran 16 x 70 meter, juga ada batas halaman sekolah seperti pagar harus direhab.

Makanya ia berharap agar bupati dan dinas terkait memberikan perhatian khusus kepada sekolah binaan di Kecamatan Sungai Kakap ini.

Ia menjelaskan MI Yayasan Khatulistiwa sendiri sudah berdiri sejak tanggal 9 Januari 1981. itu berdasarkan akta notaris nomor 81 dan bergerak di bidang pendidikan. Setidaknya sudah beberapa dekade lulusan generasi agama dihasilkan di lapangan.

Khusus pendanaan sekolah itu sendiri banyak melibatkan beragam pihak. Mulai tokoh masyarakat, donatur sampai kepada alumni yang sudah berhasil, pasalnya dari sekolah ini tidak sedikit generasi penerus bangsa yang berhasil menjadi pemimpin dari ustad, politisi hingga pejabat di pusat.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015