Ketapang (Antara Kalbar) - Kelompok tani Angin Mamiri di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) berhasil melakukan panen benih padi jenis Mekongga sebanyak 15 ton.

Ketua Lapangan Poktan Angin Mamiri, Ritom mengatakan, dengan lahan sekitar 3,5 hektar, sudah tujuh kali memanen gabah padi jenis Mekongga. Namun panen itu masih dilakukan secara manual oleh para petani yang memakan waktu 5 hari.

Ritom menjelaskan, dalam setahun pihaknya bisa 3 kali panen, dengan waktu 90 hari dari masa penanaman hingga panen. Dalam sekali panen bisa menghasilkan bibit benih padi 15 ton dengan luas tanah kurang lebih 3,5 hektar.

Hasil panen benih padi jenis Mekongga ini, katanya, sudah dipesan oleh Dinas Pertanian Ketapang, dari yang sebenarnya yang dibutuhkan  17 ribu ton.

Mantan PPL pertanian Yudo Sudarto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ketapang mulai tahun 2014 memperbanyak program penangkaran benih, dengan tujuan agar benih-benih yang ada di Kabupaten Ketapang memiliki label, siap tanam, serta mempunyai kualitas yang bagus.

Hasil panen dari lahan poktan Angin Mamiri seluas 3,5 hektar, berarti mampu menghasilkan benih padi sebanyak 5,2 ton per hektar. "Kalau kita mau melakukan semua proses bertani dengan benar dan baik pasti hasilnya bagus," ungkapnya.

Menurut dia, selain meningkatkan hasil panen, penangkaran benih padi varietas Mekongga ini juga mampu menambah penghasilan  para petani. "Dengan biaya produksi yang rendah mampu menghasilkan produksi yang lebih besar dan harga jual yang lebih menguntungkan, maka petani bersama kelompok taninya diharapkan mengubah pola pikirnya dan mengikuti petunjuk teknis pertanian.

Yudo berharap, dengan berjalannya program penangkaran benih yang dilakukan pemerintah bersama kelompok tani akan menghasilkan benih-benih padi berlabel yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan petani lokal maupun daerah tetangga.

Apabila program ini berhasil, pemerintah kabupaten Ketapang secara bertahap akan menggratiskan benih bibit padi hasil penangkaran yang telah melalui verifikasi dan penelitian kepada masyarakat Ketapang, ungkapnya.

Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015