Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Suharso mengatakan kunjungan Komisi III pada PDAM Kubu Raya beberapa waktu lalu, diketahui pendistribusian air bersih sampai saat ini masih terhambat karena keterbatasan booster yang tidak memadai.

"Untuk melayani kebutuhan air bersih, booster yang ada tidak memadai. Ini yang kami ketahui menjadi salah satu penghambat proses penyaluran air bersih di Kubu Raya," kata Suharso di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengungkapkan, sebenarnya Komisi III DPRD Kubu Raya juga cukup gerah karena pelayanan air bersih oleh PDAM masih kurang baik dan terkadang air tidak mengalir. Makanya pihak komisi III DPRD melakukan inspeksi mendadak ke PDAM untuk mengetahui penyebabnya.

"Tapi setelah kami sampai disana, ternyata kendalanya memang pada peralatan pendukung yang masih kurang. Dan ini tentu menjadi kendala utama dalam penyaluran air bersih," tuturnya.

Suharso menambahkan, berdasarkan informasi yang didapat dari pihak PDAM Kubu Raya, tahun 2014 lalu ada dana bantuan Kementerian PU untuk pengadaan lahan guna pembangunan booster baru. Namun rencana itu terkendala tingginya harga lahan dari masyarakat dan tidak sesuai dengan NJOP.

"Makanya sudah beberapa kali terjadi transaksi jual beli tanah, namun selalu batal, karena masyarakat menjual terlalu mahal dan banyak lahan yang juga bermasalah. Bayangkan saja, untuk tanah di daerah pinggiran sungai saja, saat PDAM Kubu Raya akan membeli lahan untuk pembangunan booster baru, harga tanah bisa dijual masyarakat sampai Rp800 ribu per meter," katanya.

Sementara, lanjutnya, PDAM membutuhkan tanah sekitar satu hektare. Karena harga jual yang tidak sesuai tersebut, rencana pembangunan booster itu pun terkendala masalah lahan.

Demikian dengan rencana pembangunan kantor DPRD, Polres, Rumah Sakit, Stadion Olahraga dan perkantoran lainnya, juga terkendala karena permasalahan lahan.

"Jadi kami minta, kerja sama yang baik dari masyarakat untuk bisa membantu ketersediaan lahan guna pembangunan berbagai kantor pemerintahan, demi kemajuan Kubu Raya. Apa lagi kalau untuk kepentingan umum, jadi biar tanah yang dijual itu juga bisa mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat banyak," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015