Landak (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Angkanyar, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, akan segera menikmati air bersih, setelah sekian lama kesulitan mendapatkannya.
"Tidak lama lagi, masyarakat Desa Angkanyar akan segera menikmati air bersih, dimana pada tahun ini juga, jaringan untuk pendistribusiannya akan segera dibangun," kata calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa di Landak, Selasa.
Dia menjelaskan, hal itu berdasarkan kunjungannya langsung ke lapangan, saat melakukan kampanye simpatik dan pengobatan gratis di desa itu belum lama ini, dirinya meninjau langsung persiapan pembangunan jaringan air bersih tersebut.
"Kita lihat pipanya sudah ada, tinggal proses pemasangan dan ditargetkan selesai tahun ini juga," tuturnya.
Terkait pengadaan saluran air bersih tersebut, Karolin mengimbau kepada seluruh Masyarakat di Desa Angkanyar agar menjaga dan merawat saluran air bersih yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut.
"Adanya air bersih di Desa ini merupakan upaya kami dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak eksekutif agar segera merealisasikan pembangun dan saluran air bersih," katanya.
Hal itu diajukan Karolin berdasarkan pengalaman langsung dirinya saat kampanye legislatif tahun 2014, dimana saat mendatangi desa itu, dirinya melihat langsung bagaimana kesulitan masyarakat untuk memperoleh air bersih.
"Sampai-sampai saat itu saya harus mandi pakai air galon. Saat itu membuat saya dan rekan-rekan di PDI Perjuangan untuk memperjuangkan pembangun saluran air bersih ke rumah warga di desa itu," kata mantan anggota DPR periode 2014-2019.
Dirinya sangat bersyukur, atas usulan itu, sekarang pembangunan saluran air bersih itu bisa direalisasikan.
Menurutnya, air bersih merupakan salah satu program yang menjadi prioritas karena akses terhadap air bersih turut menentukan kualitas kesehatan masyarakat.
"Air bersih di Desa Angkanyar memakan biaya yang cukup besar, kurang lebih hampir Rp5 miliar, karena sumber air yang cukup jauh dari desa. Air bersih yang dianggarkan dengan bantuan keuangan dari provinsi Kalbar dan dana APBD Kabupaten Landak tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat di dua desa, yaitu Semade dan Angkanyar," katanya.
Karolin berpesan agar pengelolaan dan pemeliharaan air bersih tersebut harus diatur melalui Badan Usaha Milik Desa, dimana setiap orang harus membayar iuran yang besarnya dapat diatur dalam peraturan desa, sehingga pemeliharaan sarana air bersih tersebut dapat terjamin.
Pada kesempatan itu juga, Karolin menuturkan, dirinya menyadari masih banyak yang harus diperjuangkan untuk kesejahteraan masyarakat di Desa itu, oleh karena itu dirinya bersama calon bupati Landak, Herculanus Heriadi mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak dengan menawarkan program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat.
"Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, saya meminta dukungan dari seluruh masyarakat Desa Angkanyar, pada tanggal 15 Februari 2017 mendatang datang ke TPS dan mencoblos pasangan Karolin dan Heriadi," katanya.
(KR-RDO/N005)