Pontianak (Antara Kalbar) - Harga telur ayam ras yang dijual di Pasar Flamboyan Pontianak atau pasar tradisional terbesar di kota itu, menjelang Perayaan Imlek tahun 2015, naik menjadi Rp1.500 /butir atau naik sekitar Rp200 /butirnya.

"Harga telur ayam ras sejak satu pekan terakhir mengalami kenaikan, berkisar Rp150 /butir hingga Rp200 /butir atau tergantung besar dan kecil ukuran telur ayam ras tersebut," kata Anam salah seorang pedagang berbagai kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan kenaikan harga telur ayam ras, bisa saja dipicu karena tingginya permintaan menjelang warga Tionghoa yang akan merayakan Imlek, atau antara permintaan dan stok tidak berimbang.

"Hanya harga telur ayam ras yang cukup mencolok kenaikannya, sementara kebutuhan pokok lainnya masih stabil. Tetapi harga cabai rawit masih terbilang tinggi, yakni berkisar Rp48 ribu/kilogram hingga Rp50 ribu/kilogramnya sejak harganya naik beberapa bulan lalu," kata Anam.

Anam menambahkan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga tidak terlalu mencolok pada Perayaan Imlek maupun hari besar lainnya.

"Berbeda dengan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya ada kenaikan sedikit pada harga kebutuhan pokok tertentu, seperti telur ayam ras, daging ayam, sapi dan lainnya," katanya.

Dari pantauan di lapangan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang dijual di Pasar Flamboyan Pontianak rata-rata masih stabil, seperti harga bawang putih Rp18 ribu/kilogram, bawang merah Rp20 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu/kilogram, daging ayam Rp30 ribu/kilogram, daging sapi Rp120 ribu/kilogram, gula pasir Rp11 ribu/kilogram.

Kemudian harga kentang Rp10 ribu/kilogram, wortel Rp12 ribu/kilogram, kol Rp8 ribu/kilogram, cabai kering Rp40 ribu/kilogram, dan bawang bombay Rp10 ribu/kilogram.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik Kalbar laju inflasi Januari di Kota Pontianak, sebesar 1,19 persen. Laju inflasi sebesar 1,19 persen tersebut dipicu kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran.

Keenam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tersebut, yakni kelompok bahan makanan naik sebesar 6,69 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,37 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,51 persen; sandang 0,41 persen; kesehatan 0,44 persen; pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,15 persen.

"Sementara kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 6,05 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar.

Menurut dia beberapa komoditas yang mengalami kenaikan sepanjang Januari 2015, diantaranya kangkung, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, jeruk, telur ayam ras, sawi hijau, nasi dengan lauk, ikan kembung, batako, dan ayam.

(A057/I006)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015