Pontianak (Antara Kalbar) - Survei Konsumen yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat pada periode Januari 2015 menunjukkan konsumen rumah tangga di Kota Pontianak optimistis bahwa kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang akan membaik.
Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Adhinanto Cahyono di Pontianak, Selasa, optimisme ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik 9,8 poin dari periode bulan sebelumnya. "Kenaikan IEK ini diperkirakan akan didorong oleh adanya peningkatan kegiatan usaha, peningkatan penghasilan dan peningkatan ketersediaan lapangan kerja," kata Adhinanto.
Selain itu, responden juga memperkirakan jumlah tabungan mereka pada enam bulan mendatang juga akan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei, rata-rata responden mengalokasikan pendapatannya sebesar 64,37 persen untuk konsumsi, 21,2 persen tabungan dan 14,36 persen cicilan pinjaman.
Sementara itu, dari produk perbankan yang digunakan sebanyak 91,50 persen responden menggunakan produk tabungan, 12,50 persen responden menggunakan Kartu Kredit. Produk-produk perbankan yang lain seperti deposito, KPR, dan kredit lainnya hanya digunakan oleh kurang dari 10,00 persen responden.
Kemudian, survei juga menunjukkan bahwa konsumen rumah tangga di Kota Pontianak optimistis bahwa kedepannya tingkat inflasi akan lebih stabil.
Dari 200 rumah tangga yang menjadi responden survei, mayoritas memperkirakan bahwa tekanan terhadap kenaikan harga barang dan jasa akan berkurang pada tiga bulan dan enam bulan mendatang.
"Hal ini terkonfirmasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan yang turun 11,0 poin dan IEH 6 bulan yang turun 15,0 poin dibandingkan periode survei bulan sebelumnya," ujar dia.
Berkurangnya tekanan harga barang dan jasa diperkirakan akan dialami komoditas di kelompok pendidikan, kelompok rekreasi & olahraga, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Di sisi lain, terdapat indikasi bahwa saat ini dan kedepannya tingkat permintaan justru akan meningkat khususnya terkait konsumsi rumah tangga. Meski demikian, konsumen rumah tangga meyakini bahwa hal ini tak akan banyak berpengaruh pada tekanan inflasi.
"Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga di Kota Pontianak mengalami peningkatan," katanya.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 9,4 poin dibanding periode bulan sebelumnya. IKK merupakan persepsi konsumen yang mencerminkan perkembangan tingkat konsumsi rumah tangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Adhinanto Cahyono di Pontianak, Selasa, optimisme ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang naik 9,8 poin dari periode bulan sebelumnya. "Kenaikan IEK ini diperkirakan akan didorong oleh adanya peningkatan kegiatan usaha, peningkatan penghasilan dan peningkatan ketersediaan lapangan kerja," kata Adhinanto.
Selain itu, responden juga memperkirakan jumlah tabungan mereka pada enam bulan mendatang juga akan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survei, rata-rata responden mengalokasikan pendapatannya sebesar 64,37 persen untuk konsumsi, 21,2 persen tabungan dan 14,36 persen cicilan pinjaman.
Sementara itu, dari produk perbankan yang digunakan sebanyak 91,50 persen responden menggunakan produk tabungan, 12,50 persen responden menggunakan Kartu Kredit. Produk-produk perbankan yang lain seperti deposito, KPR, dan kredit lainnya hanya digunakan oleh kurang dari 10,00 persen responden.
Kemudian, survei juga menunjukkan bahwa konsumen rumah tangga di Kota Pontianak optimistis bahwa kedepannya tingkat inflasi akan lebih stabil.
Dari 200 rumah tangga yang menjadi responden survei, mayoritas memperkirakan bahwa tekanan terhadap kenaikan harga barang dan jasa akan berkurang pada tiga bulan dan enam bulan mendatang.
"Hal ini terkonfirmasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan yang turun 11,0 poin dan IEH 6 bulan yang turun 15,0 poin dibandingkan periode survei bulan sebelumnya," ujar dia.
Berkurangnya tekanan harga barang dan jasa diperkirakan akan dialami komoditas di kelompok pendidikan, kelompok rekreasi & olahraga, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Di sisi lain, terdapat indikasi bahwa saat ini dan kedepannya tingkat permintaan justru akan meningkat khususnya terkait konsumsi rumah tangga. Meski demikian, konsumen rumah tangga meyakini bahwa hal ini tak akan banyak berpengaruh pada tekanan inflasi.
"Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga di Kota Pontianak mengalami peningkatan," katanya.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 9,4 poin dibanding periode bulan sebelumnya. IKK merupakan persepsi konsumen yang mencerminkan perkembangan tingkat konsumsi rumah tangga.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015