Sukadana (Antara Kalbar) - Warga Dusun Rantau Panjang, Desa Harapan Mulya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara berharap perhatian pemerintah daerah setempat seiring longsor yang terjadi di permukiman di bawah Gunung Sembutak itu pada dinihari tadi.


   Dikatakan tokoh masyarakat setempat, Zulfani, Rabu,  longsor yang terjadi di dusunnya adalah yang pertama kali. "Karena selama ini belum pernah terjadi longsor," ujar dia.


    Menurut dia, di lokasi yang longsor, masih berupa hutan perawan yang ditumbuhi pohon-pohon besar.


    "Longsor sekitar  02.00 dinihari, kemungkinan hujan yang datang malam sebelumnya membuat tanah jadi longsor," kata Zulfani.


    Tanah yang longsor sekitar  700 meter dari kaki perbukitan, dengan lebar di bagian atas diperkirakan 50 meter dan melebar hingga ke bawah.


    Ia melanjutkan, material batu, kayu berukuran besar dan lumpur tampak berserakan ke sisi timur gunung yang mengarah ke ladang dan pemukiman penduduk.


    "Jarak dari pemukiman masih sekitar 500 meter, tapi kalau ada longsoran kami khawatir bisa berdampak ke pemukiman," kata Zul.


    Masyarakat semakin khawatir dengan peristiwa itu terlebih lagi di lokasi longsor terdapat aliran air deras yang cukup besar seperti riam.


    "Di lokasi longsor, sebelumnya tidak terdapat sumber mata air, namun pascalongsor seperti terbentuk aliran riam yang cukup besar dengan air berwarna coklat menuju kaki gunung. Takut sumber air justri membuat longsoran lagi," keluhnya.


    Sampai sore, belum ada petugas dari pemerintah yang datang untuk meninjau, hanya petugas kepolisian saja yang melihat dari jauh.


    Longsor yang terjadi di Desa Harapan Mulya tidak ada korban, baik material maupun nyawa, hanya kebun sahang yang tertimbun.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015