Pontianak  (Antara Kalbar) - Tiga tatung (dukun kerasukan roh) melakukan aksinya di Kelenteng Kwan Tie Bio Pontanak, dalam memeriahkan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2015 di Kota Pontianak.

Romi (22) salah seorang tatung yang melakukan aksinya di Kelenteng Kwan Tie Bio Pontianak, Selasa, menyatakan dirinya selalu tampil menjadi tatung saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Pontianak.

Ia menjelaskan sebelum melakukan aksinya, dirinya terlebih dahulu memanggil roh nenek moyang mereka, ketika sudah sudah dimasuki roh, maka dirinya menjadi kebal oleh senjata tajam, sehingga dengan mudah melakukan aksinya, berupa atraksi kekebalan tubuh.

"Atraksi kekebalan tubuh itu, selain atraksi menarik untuk dilihat, juga sebagai ritual dalam rangka dimudahkan dalam memperoleh rezeki dalam setahun mendatang," ungkapnya.

Tomi menambahkan, dirinya piawai menjadi tatung karena memang sudah warisan dari nenek moyangnya yang sudah menjadi tatung sejak dulu.

Ada tiga tatung yang melakukan aktraksi menunjukkan kekebalannya terhadap senjata tajam di Kelenteng Kwan Tie Bio, yakni tatung Romi, dan dua rekannnya, Apin dan Apo.

Para Tatung sebelum memperagakan kemampuan mukanya ditusuk benda tajam tanpa kesakitan, menurut Romi, harus melakukan kegiatan ritual sesuai keyakinan dan kepercayaannya.

"Sebelum melakukan aksi, kami juga harus melakukan latihan serta menjalankan ritual yang harus dilakukan dengan berbagai tingkatan agar badannya tidak kesakitan," katanya.

Puncak Perayaan Cap Go Meh di Pontianak, Kamis (5/3), yakni atraksi dari 12 naga dari berbagai yayasan pemadam kebakaran, yang melakukan aksinya mengitari atau membersihkan kawasan pecinan Kota Pontianak, yakni Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura dari pengaruh roh jahat.







Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015