Singkawang (Antara Kalbar) - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Cornelis membuka Festival Cap Go Meh tahun 2015 di Kota Singkawang, Kamis (5/3).

   "Tidak ada perbedaan suku, agama dan ras, terlebih pada pemerintahan presiden Gusdur, agama Kong Hu Cu sudah diakui sebagai salah satu agama di Indonesia," kata dia.

    Menurut dia, perayaan Cap Go Meh di Tiongkok sudah tidak ada, tetapi masih ada di Republik Indonesia, khususnya di Kota Singkawang.

    Jika saja aset ini bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota Singkawang, lanjut Cornelis, tentunya akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Singkawang.

    "Kota Singkawang tidak memiliki sumber pendapatan lain selain pariwisata, industri dan perdagangan, oleh sebab itu syarat untuk menjalankan semuanya harus dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Kedepan diharapkan wisatawan yang datang mencapai 20 ribu orang pertahun, sehingga pendapatan akan semakin besar," pinta Cornelis.

    Sementara Wali Kota Singkawang Awang Ishak mengatakan, masih ada beberapa kebudayaan lainnya yang bisa diangkat dan dikembangkan untuk menunjang sektor pariwisata antaralain mandi bakcang, sembahyang rampas dan budaya kremasi.

    "Untuk meningkatkan sektor pariwisata, kita coba mengangkat kebudayaan lainnya untuk menjadi daya tarik wisatawan sehingga mereka berkunjung ke Singkawang. Sesuai dengan nama Singkawang yaitu singgah kasih uang," kata Awang.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015