Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sebanyak tiga kelompok permainan naga mendatangi kantor Bupati Kubu Raya, menampilkan aksi memukau yang menarik perhatian pegawai yang ada di kantor itu.

"Kami dari Pemkab Kubu Raya memberikan apresiasi kepada saudara kita dari etnis Tionghoa yang membawa naga ke kantor bupati ini. Karena seperti yang kita ketahui, atraksi naga dan barongsai setiap perayaan Cap Go Meh itu merupakan salah satu seni budaya yang harus dilestarikan," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus di Sungai Raya, Jumat.

Hermanus menambahkan, semua etnis yang punya kekayaan, terutama budaya harus dikembangkan, karena hal itu merupakan akses untuk mengenalkan budaya kepada generasi penerus dan masyarakat luar.

"Ini kita harus tampilkan karena daerah kita ini daerah yang masih baru. Dengan mengembangkan budaya dari berbagai etnis Kubu Raya, semoga ke depan menjadi lebih baik," tuturnya.

Sementara Plt Sekda Kubu Raya, Nursyam Ibrahim mengatakan, yang berkaitan dengan agama, menjadi domain Pemerintah untuk melakukan pengawasan, karena di Kubu Raya banyak etnis serta budaya.

"Semua etnis mempunyai Budaya, baik Jawa, Madura, Tiong Hua, Bugis, Dayak dan Melayu, sehingga harus dikembangkan dan terus ditingkatkan," katanya.

Disinggung terkait dana, Nursyam menambahkan, tidak ada yang diistimewakan oleh pemerintah terhadap budaya yang ada di Kubu Raya. Namun pemerintah akan berusaha memberikan serta sama ratakan anggaran yang diberikan terhadap kegiatan budaya.

"Anggaran yang terbatas, distribusi secara adil dan karena diakui masing-masing punya budaya. Tapi kami berharap, budaya yang ada di Kubu Raya, seperti Tionghoa punya budaya barongsai dan naga, Madura punya Karapan Sapi, Jawa punya Wayang, begitu juga Dayak, Bugis dan Melayu juga sama mempunyai budaya, dimana semua ini agar ditingkatkan untuk diperkenalkan ke daerah luar," kata Nursyam.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015