Sekadau (Antara Kalbar) - Nyaris setiap saat pemadaman terjadi di PLN Sekadau, dan tak peduli wilayah mana saja yang dialiri jaringan listrik negara tersebut.

Mungkin karena penyuplai tunggal setrum, sehingga pelayanan maksimal di atas kertas.

"Heran, nyaris setiap hari selalu dihadapkan dengan pemadaman. Apakah kekurangan tenaga, tapi wilayah yang harus dikerjakan sangat besar. Tak ada gempa bumi, hanya sebatas gangguan alam yang menyebabkan rusaknya mesin dan berakibat pada pemadaman," ungkap Asung seorang warga Sungai Ayak (10/3).

Dia melanjutkan, jika seperti ini setiap hari bagaimana bisa maju daerah bila listrik tidak mendukung. Jika hanya menunggu unit mesin rusak, kabel putus, tak ada yang berbuat untuk pemeliharaan jaringan, tentulah tidak akan berkesudahan pemadaman lampu akibat gangguan alam.

"Kemana kami sebagai pelanggan yang punya hak sama untuk hidup layak, layak akan penerangan ini mengadu. SDM yang ada tak bisa bergerak buat perubahan," katanya.


Apakah biaya operasionalnya yang minim, atau memang jumlah SDM yang minim di wilayah seluas jaringan listrik di Kabupaten Sekadau.

"Apa perlu SDM atau pimpinan nya diganti malaikat saja biar bisa normal. Soalnya perihal mati lampu begini selalu saja terjadi, heran juga rasanya. Apakah presiden terpilih ada niat melakukan revolusi penerangan, karena hal semacam ini menjadi warna di kehidupan kami di Kabupaten Sekadau," paparnya.

Sementara itu Manajer PT PLN Rayon Sekadau, Dwiya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat tentang pemadaman di wilayah Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau dari pukul 17.00, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban sekaligus tanda-tanda lampu menyala.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015