Pontianak (Antara Kalbar) - Direskrimum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kombes (Pol) Hary Sudwidjanto menyatakan hari pertama Operasi" Panah Kapuas 2015" di jajaran Polresta Pontianak sudah mengamankan enam pelaku kriminal.

Operasi Panah Kapuas 2015 yang mulai dilaksanakan, Selasa (17/3), telah mengamankan enam tersangka atau pelaku, dua diantaranya masuk dalam target operasi," katanya di Pontianak, Rabu.

Keenam tersangka tersebut, termasuk orang yang cukup meresahkan, dua tersangka merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor, kemudian dua tersangka terlibat kasus curat (pencurian dengan pemberatan dan curas (pencurian dengan kekerasan), katanya.

"Sementara dua tersangka yang merupakan masuk dalam target operasi, yakni tersangka Edi Kurniawan yang dilumpuhkan dengan timah panas, tersangka itu sudah melakukan pencurian dengan pemberatan sebanyak tiga kali, dan tersangka Ujang

pelaku curanmor, sudah melakukan kejahatan sebanyak 10 kali atau tempat kejadian perkara," ungkapnya.

Hary menambahkan untuk kedua tersangka itu, pihaknya sudah melakukan pencocokan-pencocokan atas laporan korban pencurian kendaraan bermotor.

"Dalam melakukan Operasi Panah Kapuas 2015 Polda Kalbar memfokuskan pada lima polres, yakni Polresta Pontianak, Singkawang, Polres Landak, Ketapang, dan Polres Sintang. Dari lima itu, yang sudah melaporkan hasilnya, baru Polresta Pontianak dan Singkawang," ujarnya.

Hary menyatakan hasilnya Polresta Pontianak sudah mengamankan enam pelaku kriminal, dan Polresta Singkawang baru satu mengamankan pelaku kriminal yang merupakan target operasi, dengan kasus pencurian dengan pemberatan.

"Sehingga totalnya sudah ada tujuh pelaku kejahatan yang diamankan, tertinggi di Polresta Pontianak, disusul Singkawang," ungkapnya.

Polda Kalbar mencatat, sekitar 40 persen kriminalitas di Polda Kalbar, berada di Polresta Pontianak.

"Tingginya angka kriminalitas, bisa saja dipicu karena padatnya penduduk, banyaknya tempat keramaian-keramaian dan faktor lainnya," kata Hary.

(A057/R021)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015