Depok (Antara Kalbar) - LinkedIn ajak Universitas Indonesia (UI) bekerja sama sebagai mitra perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengadopsi fitur "add-to-profile".
"Dengan memiliki fitur add-to-profile maka dapat memudahkan UI berkomunikasi dengan stakeholders universitas yang didominasi oleh internet users," kata Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Rifelly Dewi Astuti, Jumat.
Ia mengatakan para generasi muda melek teknologi yang kerap menggunakan Internet serta situs jejaring sosial sebagai mesin pencari informasi mengenai perguruan tinggi yang mereka inginkan.
Selain memberikan kemudahan akses bagi masyarakat luas untuk mencari informasi tentang UI, dengan fitur ini, UI juga turut membuka akses bagi para mahasiswa, dosen maupun alumni UI.
Dikatakannya UI menyadari akan perkembangan tren masyarakat saat ini yang telah bergeser menjadi masyarakat digital. Salah satu gejalanya dapat dilihat dari intensitas berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan, khususnya dengan teman sebaya melalui berbagai situs jejaring.
Dengan bergabung di LinkedIn juga turut sejalan dengan program Direktorat Pengembangan Karir dan Pemberdayaan Alumni, yakni tracer study UI. Tracer study adalah penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di UI.
Untuk itu, kami mengundang seluruh mahasiswa maupun alumni UI baik dari jenjang Vokasi hingga S3 untuk dapat menggunakan ini hanya dengan klik ikon LinkedIn di website www.ui.ac.id
Sementara itu Head of International Business Development LinkedIn, Tomasso mengatakan kami tertarik mengundang UI sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengadopsi program baru ini sebagai yang pertama di Indonesia.
"Kami juga telah mengundang universitas lainnya di seluruh dunia, sehingga dengan kerjasama ini menjadi kesempatan yang baik bagi UI untuk menunjukkan beragam bentuk pencapaiannya kepada masyarakat internasional," ujarnya.
Dengan memanfaatkan fitur add-to-profile kata dia maka akan meningkatkan kesempatannya sepuluh kali untuk tersambung dengan perusahaan-perusahaan pencari tenaga kerja profesional dibandingkan mereka yang tidak melalukannya.
Selain itu dengan menggunakan fitur tersebut dapat meningkatkan visibilitas profil LinkedIn mereka sehingga berkesempatan menambah koneksi di dalam dunia kerja baik di lingkup nasional maupun secara global.
Seperti halnya saat ini tercatat sebanyak 71ribu mahasiswa, dosen maupun alumni UI telah bergabung dan memiliki profil pribadi di situs LinkedIn. Dengan menjadi partner LinkedIn ini diharapkan UI dapat mendekatkan universitas dengan stakeholdernya khususnya mahasiswa serta alumni sebagai representasi universitas yang sangat penting dan vital.
Fitur add-to-profile yang baru dirilis pada Rabu, 18 Maret 2015 ini juga telah diadopsi oleh dua belas perguruan tinggi lainnya di dunia yaitu Arizona State University; Kaplan University; University of California, San Diego; Villanova University.
Selain itu juga George Washington University; Full Sail University; UK's University of Manchester; UK's University of Cambridge; the UK's Open University; Algonquin College; Keio University; and the University of Melbourne.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015