Mempawah (Antara Kalbar) - Pasca kebakaran yang terjadi di pasar lama Segedong Kabupaten Mempawah pada Sabtu malam (22/3), polisi masih terus melakukan penyelidikan. Sementara itu pemerintah kabupaten Mempawah berjanji akan menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran melalui program pasca bencana sesuai ketentuan.           Â
Usai meninjau lokasi kebakaran, wakil bupati Mempawah, Gusti Ramlana di segedong, Minggu, memberikan apresiasi terhadap seluruh unit pemadam kebakaran yang turut memadamkan api. “Setelah ini kita akan mengupayakan penanggulangan pasca kebakaran dan memperhatikan para korban. Tentu kita juga akan memfasilitasi dan mempermudah mereka guna menata kembali bangunan ruko mereka yang terbakar.
Penataan ulang ruko-ruko pedagang tersebut tentunya harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan lingkungan. Hal tersebut juga sudah kami dikoordinasikan kepada gubernur Kalbar, katanya.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan 32 ruko dan lima rumah penduduk di seputar area pasar lama Segedong itu.
Kasat reskrim polres pontianak AKP Prayitno mengatakan meski berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan sumber api berasal dari ruko Pasifik yang diketahui menjual barang-barang sembako, namun aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Masih kita lakukan penyelidikan dan belum dapat kami simpulkan, ini kita masih bekerja di TKP,†ujarnya.
Sementara itu aparatur desa setempat menerangkan sedikitnya 70 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut telah di ungsikan ke rumah keluarga terdekat mereka.                                                      Â
Pemerintah daerah diharapkan memperhatikan dan membantu para korban pasca kebakaran yang meghanguskan harta benda mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Usai meninjau lokasi kebakaran, wakil bupati Mempawah, Gusti Ramlana di segedong, Minggu, memberikan apresiasi terhadap seluruh unit pemadam kebakaran yang turut memadamkan api. “Setelah ini kita akan mengupayakan penanggulangan pasca kebakaran dan memperhatikan para korban. Tentu kita juga akan memfasilitasi dan mempermudah mereka guna menata kembali bangunan ruko mereka yang terbakar.
Penataan ulang ruko-ruko pedagang tersebut tentunya harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan lingkungan. Hal tersebut juga sudah kami dikoordinasikan kepada gubernur Kalbar, katanya.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan 32 ruko dan lima rumah penduduk di seputar area pasar lama Segedong itu.
Kasat reskrim polres pontianak AKP Prayitno mengatakan meski berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan sumber api berasal dari ruko Pasifik yang diketahui menjual barang-barang sembako, namun aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. “Masih kita lakukan penyelidikan dan belum dapat kami simpulkan, ini kita masih bekerja di TKP,†ujarnya.
Sementara itu aparatur desa setempat menerangkan sedikitnya 70 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut telah di ungsikan ke rumah keluarga terdekat mereka.                                                      Â
Pemerintah daerah diharapkan memperhatikan dan membantu para korban pasca kebakaran yang meghanguskan harta benda mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015