Pontianak (Antara Kalbar) – Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi gerakan radikalisme apapun yang mengatasnamakan agama boleh berkembang di Indonesia.
    
"Sudah jelas dalam dasar negara kita Pancasila sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tidak ada keberadaban jika membunuh dan membakar sesama manusia, apalagi membawa-bawa nama agama," ujar Syarif Abdullah saat dihubungi di Pontianak, Senin.
   
Ia mengakui, gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadi sebuah ancaman yang mengkhawatirkan, terlebih lagi bagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. 
    
"Jika ada ajaran-ajaran yang mengandung kekerasan, sudah pasti bertentangan dengan Pancasila. Maka, tidak ada tempat bagi ISIS dan gerakan radikal lainnya di bumi Indonesia," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalbar ini.
    
Lebih lanjut, Syarief meminta pemerintah proaktif agar ada regulasi yang jelas untuk bisa menangkal perkembangan jaringan ini.
    
Sementara anggota Fraksi NasDem komisi I DPR-RI Supiadin Aries Saputra mengimbau kepada masyarakat khususnya perangkat desa dan kelurahan agar dapat memperketat pengawasan terhadap pendatang baru di daerahnya.
    
"Kan aturannya jika ada tamu di lingkungan tersebut wajib lapor 1x24 jam, seharusnya itu ditegaskan kembali. Masyarakat khususnya kepala desa harus waspada, masyarakat harus berpikir secara intelligent minded untuk bisa memantau dinamika lingkungannya," jelas mantan Pangdam Iskandar Muda Aceh ini.
   
Ia mengingatkan, ISIS tidak bisa dipandang sederhana, diperlukan satu perangkat hukum untuk mengantisipasi potensi persoalan kedepannya. "Kita harus duduk bersama pemerintah untuk mencari solusi persoalan ini. Apakah ini termasuk gerakan terorisme atau radikal, dan bagaimana penegakan hukumnya," ujar dia.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015