Ngabang (Antara Kalbar) - Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2014 di hadapan DPRD setempat, Selasa.
Bupati Adrianus dalam pidato menjelaskan, realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp989.316.879.134,40 atau 105 persen. Dari pendapatan daerah setelah perubahan yang dianggarkan sebesar Rp941.908.763.849,67.
"Pendapatan asli daerah dari jumlah yang di anggarkan sebesar Rp78.656.588.390,93 berhasil direalisasikan sebesar Rp85.690.913.103,69 atau mencapai 108,94 persen," papar Adrianus.
Sedangkan pendapatan transfer dari yang di anggarkan sebesar Rp763.539.375.458,74 berhasil direalisasikan sebesar Rp802.963.166.033,71 atau mencapai 105,29 persen.
"Sementara lain-lain pendapatan yang sah dari yang di anggarkan sebesar Rp100.662.800.000,00 berhasil direalisasikan sebesar Rp100.662.800.000,00 atau mencapai 100,00 persen," kata Adrianus.
Perhitungan anggaran belanja daerah, realisasi belanja daerah sebesar Rp920.954.103.441,64 atau 90,21 persen dari belanja setelah perubahan yang di anggarkan sebesar Rp1.020.928.539.133,95 dengan rincian, belanja operasi terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, bunga, hibah, bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan pemerintah desa untuk belanja operasi dana yang di anggarkan sebesar Rp613.426.666.333,95 dan dapat direalisasikan sebesar Rp543.366.882.692,10 atau sebesar 88,58 persen.
"Sedangkan belanja modal adalah belanja dalam rangka pengadaan aset tetap, dana yang di anggarkan untuk belanja ini adalah sebesar Rp378.890.472.800,00 dapat terealisasi sebesar Rp349.586.820.749,54 atau 92,27 persen," ungkapnya.
Di jelaskan Adrianus, anggaran untuk belanja tak terduga sebesar Rp1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp389.000.000,00 atau sebesar 39,90 persen.
Pembiayaan dalam APBD 2014 setelah ditetapkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp88.344.775.284,28 dengan realisasi sebesar Rp58.344.775.284,28 atau mencapai 66,04 persen.
"Sedangkan pengeluaran pembiayaan anggaran tahun 2014 sebesar Rp9.325.000.000,00 dengan terealisasi sebesar Rp8.450.000.000,00 atau 92,62 persen," kata Adrianus. (Kun/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Bupati Adrianus dalam pidato menjelaskan, realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2014 sebesar Rp989.316.879.134,40 atau 105 persen. Dari pendapatan daerah setelah perubahan yang dianggarkan sebesar Rp941.908.763.849,67.
"Pendapatan asli daerah dari jumlah yang di anggarkan sebesar Rp78.656.588.390,93 berhasil direalisasikan sebesar Rp85.690.913.103,69 atau mencapai 108,94 persen," papar Adrianus.
Sedangkan pendapatan transfer dari yang di anggarkan sebesar Rp763.539.375.458,74 berhasil direalisasikan sebesar Rp802.963.166.033,71 atau mencapai 105,29 persen.
"Sementara lain-lain pendapatan yang sah dari yang di anggarkan sebesar Rp100.662.800.000,00 berhasil direalisasikan sebesar Rp100.662.800.000,00 atau mencapai 100,00 persen," kata Adrianus.
Perhitungan anggaran belanja daerah, realisasi belanja daerah sebesar Rp920.954.103.441,64 atau 90,21 persen dari belanja setelah perubahan yang di anggarkan sebesar Rp1.020.928.539.133,95 dengan rincian, belanja operasi terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, bunga, hibah, bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan pemerintah desa untuk belanja operasi dana yang di anggarkan sebesar Rp613.426.666.333,95 dan dapat direalisasikan sebesar Rp543.366.882.692,10 atau sebesar 88,58 persen.
"Sedangkan belanja modal adalah belanja dalam rangka pengadaan aset tetap, dana yang di anggarkan untuk belanja ini adalah sebesar Rp378.890.472.800,00 dapat terealisasi sebesar Rp349.586.820.749,54 atau 92,27 persen," ungkapnya.
Di jelaskan Adrianus, anggaran untuk belanja tak terduga sebesar Rp1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp389.000.000,00 atau sebesar 39,90 persen.
Pembiayaan dalam APBD 2014 setelah ditetapkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp88.344.775.284,28 dengan realisasi sebesar Rp58.344.775.284,28 atau mencapai 66,04 persen.
"Sedangkan pengeluaran pembiayaan anggaran tahun 2014 sebesar Rp9.325.000.000,00 dengan terealisasi sebesar Rp8.450.000.000,00 atau 92,62 persen," kata Adrianus. (Kun/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015