Sukadana (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan melibatkan pihak luar dalam panitia seleksi terkait lelang jabatan sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara.
   
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid di Sukadana mengatakan, hal itu dilakukan agar menghindari pejabat hasil lelang terpilih lantaran adanya nepotisme atau intervensi. "Sehingga panitia seleksi diambil dari luar Kayong Utara," kata dia.
    
Ia melanjutkan, posisi yang dilelang mulai dari Sekertaris Daerah, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan dan Sekertaris DPRD.
    
"Kita libatkan dari beberapa pakar yang berkompeten, dari pendidikan, perikanan kelautan, pemerintahan dan itu semua dari luar, dari Kayong Utara hanya bagian hukum," kata Hildi Hamid.
    
Dilibatkannya para pakar dan tim dari luar Kayong Utara tersebut guna menjamin hasil lelang jabatan benar-benar pejabat yang diseleksi secara objektif, bukan karena adanya hubungan antara calon dan panitia.
   
Beberapa tahap lelang juga akan dilalui, mulai dari tahap administrasi, kebidangan dan sederet tahapan lain yang ditentukan oleh panitia. Semua tahapan dilakukan oleh panitia seleksi tanpa adanya campurtangan pemerintah kabupaten.
   
"Seluruh pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten yang memiliki kualifikasi yang disyaratkan seperti Eselon III diwajibkan mengikuti lelang," katanya.
    
Lelang jabatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini dengan tiga kategori, yakni lingkup kabupaten Kayong Utara sendiri, kabupaten se-provinsi dan dilingkup pemerintah provinsi, untuk menduduki jabatan-jabatan tersebut.
    
Menyikapi hasil lelang jabatan yang telah lalu, seperti untuk posisi Sekda, peserta lelang yang sudah lolos mereka tinggal melanjutkan saja. Namun untuk lelang jabatan posisi Kepala Dinas Kesehatan akan dijadwalkan untuk lelang jabatan ulang pada periode yang berikutnya dan akan dibuka secara nasional.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015