Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mengharapkan ada penataran khusus bagi petugas Satpol PP setempat agar kinerjanya bagus sesuai harapan pemerintah kabupaten setempat.

"Tugas Satpol PP itu berat. Dari segi waktu, tugas kami 1x24 jam. Risiko tugas pun sangat bahaya sekali, ketemu dengan masyarakat bisa kontak fisik," kata Kepala Badan Satpol PP Kabupaten Sintang, Abdurrani usai melantik Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Badan Satpol PP Kabupaten Sintang, Sarbono.

Ia mengatakan, tugas Satpol PP juga sangat banyak dan setiap saat bisa bertambah. Dengan adanya penambahan peraturan bupati maka bertambah pulalah tugas Satpol PP.

Jadi menurut dia, seharusnya ada semacam penataran khusus untuk anggota Satpol PP. Tetapi sayang, kondisi yang ada justru sebaliknya. Abdurrani melihat orang-orang yang ditempatkan di Satpol PP ialah pegawai yang tidak dibutuhkan di tempat lain.

"Selama ini, orang yang ditempatkan di Satpol PP adalah pegawai yang tidak dipakai di tempat lain, sehingga kinerja Satpol PP kurang greget. Saya lihat begitu, termasuk sayalah orang 'buangan'," katanya.

Menurut dia, sangat susah untuk membangun kinerja yang baik di Badan Satpol PP jika para pegawainya merupakan orang-orang yang tidak dipakai lagi di tempat tugas lamanya.

"Kalau orang-orang yang di sini merupakan pegawai yang sudah tidak dipakai di tempat lain, bagaimana bisa untuk membangun satuan khusus seperti ini. Harusnya BKD menempatkan orang-orang pilihan di Satpol PP," katanya lagi.

Karena menurut dia, yang harus dimiliki anggota Satpol PP selain kuat fisik, juga kemampuan intelektual. Anggota Satpol PP juga harus memiliki kemampuan melakukan pendekatan diri dengan masyarakat.

Dia memberikan contoh kurang "gregetnya" kinerja Satpol PP selama ini, di antaranya seperti, dibiarkannya kanopi pada bangunan ruko dan banyaknya PKL yang berkeliaran. (Faiz/N005)






Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015