Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membeli kapal penangkap ikan dari Kalbar untuk meningkatkan potensi perindustrian dan kelautan di provinsi itu.

"Di Kalbar sudah ada beberapa industri perkapalan yang mampu membuat kapal dengan kualitas yang sangat baik, bahkan sudah diekspor ke luar negeri," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Kalbar Gatot Rudianto di Pontianak, Sabtu.

Gatot mengatakan pihaknya akan mengajukan kepada KKP untuk melakukan pengadaan kapal buatan industri perkapalan di Kalbar.

"Jadi, ke depan kita berharap dalam pengadaan kapal penangkap ikan bisa dibuat langsung oleh industri perkapalan kita sendiri," katanya.

Gatot menjelaskan, potensi kelautan Kalbar sangat baik, terlebih Zona Ekonomi Eksklusif yang ada di perairan Kalbar memiliki potensi perikanan yang cukup besar.

"Untuk itu, kita memerlukan kapal yang memadai dan dibekali dengan teknologi canggih. Dan di Kalbar sudah ada industri perkapalan yang mampu membuat kapal jenis tersebut," tuturnya.

Dia mengungkapkan, saat ini Kalbar baru memiliki sekitar 84 kapal penangkap ikan yang memadai. Jumlah tersebut masih sangat kurang, karena produksi ikan di Kalbar baru sekitar 384 ton.

"Makanya potensi ikan kita banyak dicuri oleh nelayan dari negara lain. Padahal kalau sudah masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif hasil tangkap kita bisa mencapai 1.000 ton lebih," kata Gatot.

Untuk memenuhi kebutuhan kapal tersebut, Gatot berencana melakukan kerja sama dengan beberapa industri perkapalan di Kalbar, guna memenuhi kebutuhan kapal penangkap ikan.

"Kalau kapalnya kita buat di Kalbar tentu selain bisa menghidupkan industri daerah, juga bisa menambah kas daerah. Makanya kita akan melakukan kerja sama dengan industri perkapalan lokal nantinya," tutur Gatot.

(KR-RDO/S024)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015