Sintang (Antara Kalbar) - Potensi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) harus terus digali untuk bisa menciptakan teknologi tepat guna yang akan digunakan para petani karena dengan teknologi tepat guna petani di setiap desa mampu meningkatkan produksi pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka Lomba Gelar Teknologi Pertanian di Gedung PGRI, Senin mengatakan, dengan gelar teknologi ini, diharapkan kreativitas penyuluh meningkat.
"Dengan adanya teknologi baru, maka harus ada peningkatan produksi dan produktivitas agar tercapai kesejahteraan masyarakat," kata Milton.
Dia mengatakan, melalui kegiatan tersebut para penyuluh dan petani dapat saling bertukar informasi tentang teknologi di bidang pertanian.
Bupati mengingatkan, hal yang paling berbahaya saat ini ialah krisis pangan. Karena itu, di Kabupaten Sintang jangan sampai terjadi krisis pangan. Untuk itu perlu ada teknologi tepat guna yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian di daerah ini.
Menurut Milton, ketersediaan pangan tidak saja dalam bentuk padi. Tapi juga aneka umbi-umbian. Karena itu, perlu kerja keras untuk mencari teknologi tepat guna yang bisa diterapkan oleh para petani.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menyampaikan, perkembangan teknologi pertanian itu sangat dinamis sehingga dituntut untuk meng-update tekonologi terkini.
"Kegiatan lomba ini, salah satu upaya kami untuk menggali teknologi pertanian yang ada. Tujuan akhirnya tentu kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Sintang," kata Veronika Ancili.
Dia mengatakan piahknya tidak hanya memberdayakan petani sampai panen, tetapi sampai ke pemasarannya. Lomba gelar teknologi pertanian tersebut diikuti 13 peserta, ditambah dengan dua eksibisi kehutanan.
Masih kata dia, untuk mendapatkan pemenang yang berkualitas, pihaknya mengundang tim juri dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat (BPTP Kalbar).
"Karena yang juara 1, akan kami ikutkan dalam lomba di tingkat provinsi Kalbar," kata Veronika Ancili.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka Lomba Gelar Teknologi Pertanian di Gedung PGRI, Senin mengatakan, dengan gelar teknologi ini, diharapkan kreativitas penyuluh meningkat.
"Dengan adanya teknologi baru, maka harus ada peningkatan produksi dan produktivitas agar tercapai kesejahteraan masyarakat," kata Milton.
Dia mengatakan, melalui kegiatan tersebut para penyuluh dan petani dapat saling bertukar informasi tentang teknologi di bidang pertanian.
Bupati mengingatkan, hal yang paling berbahaya saat ini ialah krisis pangan. Karena itu, di Kabupaten Sintang jangan sampai terjadi krisis pangan. Untuk itu perlu ada teknologi tepat guna yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian di daerah ini.
Menurut Milton, ketersediaan pangan tidak saja dalam bentuk padi. Tapi juga aneka umbi-umbian. Karena itu, perlu kerja keras untuk mencari teknologi tepat guna yang bisa diterapkan oleh para petani.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menyampaikan, perkembangan teknologi pertanian itu sangat dinamis sehingga dituntut untuk meng-update tekonologi terkini.
"Kegiatan lomba ini, salah satu upaya kami untuk menggali teknologi pertanian yang ada. Tujuan akhirnya tentu kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Sintang," kata Veronika Ancili.
Dia mengatakan piahknya tidak hanya memberdayakan petani sampai panen, tetapi sampai ke pemasarannya. Lomba gelar teknologi pertanian tersebut diikuti 13 peserta, ditambah dengan dua eksibisi kehutanan.
Masih kata dia, untuk mendapatkan pemenang yang berkualitas, pihaknya mengundang tim juri dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat (BPTP Kalbar).
"Karena yang juara 1, akan kami ikutkan dalam lomba di tingkat provinsi Kalbar," kata Veronika Ancili.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015