Putusibau (Antara Kalbar) - Dualisme pengelolaan Objek Wisata Mupa Kencana, Desa Pala Pulau,  Kecamatan Putussibau Utara membuat persoalan baru. Mohammad Tahir, yang sebelumnya mendapat SK dari Dinas Pariwisata Kapuas Hulu sebagai pengelola, mengeluh karena tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya jika ada pihak lain yang ditunjuk mengelola objek wisata tersebut.

"SK saya turun tahun lalu. Lengkap, SK dari desa dan Dinas Pariwisata Kapuas Kulu," kata Tahir, ditemui di lokasi objek wisata Mupa Kencana, Rabu.

Menurutnya, anggaran pembenahan fisik Mupa Kencana juga tidak berjalan mulus. Sejauh ini baru sebatas penyediaan fasilitas bermain, belum pada pembenahan maupun perawatan fisik.

"Jembatan di lokasi ini banyak yang rusak, pakai balok aja orang melewati kalau keliling di taman. Padahal anggaran pembenahan fisik 2014 sebesar Rp1 miliar lebih, saya lihat sendiri draf dananya itu," ujarnya.

Penambahan fasilitas bermain oleh Dinas Pariwisata, kata Tahir, belum menunjukan peningkatan pengunjung yang signifikan.

"Malah sepi, kecuali hari libur baru agak ramai. Kurang permainan, parkir orang lain yang nangani. Bagaimana kami mau dapat penghasilan. Pengelolaan bebek malah diserahkan ke orang warung," bebernya.

Melihat kondisi tersebut, Tahir mengaku memilih mundur, sebab posisinya sudah tak jelas. Semenjak ada pengelola baru, ia hanya menjalankan beberapa fasilitas permaninan yang lama. "Saya mau mundur aja nanti," kata Tahir

Demikian juga perawatan rutin taman, seperti pembersihan dan sebagainya tidak pernah dikerjakan orang yang ditunjuk Dinas Pariwisata. Diakui Tahir, selama ia bertugas mengelola Taman Mupa, baru satu kali dilakukan pembersihan lokasi. "Saya paling hanya bersih-bersih sekitar depan taman aja, Sementara anggaran perawatan kan ada, kalau ndak salah Rp32 juta pertahun. Coba lihat gedung pertemuan, sudah hancur," tutupnya.

Tahir berharap, kedepan Dinas Pariwsata Kapuas Hulu harus memiliki regulasi yang jelas atas pengelolaan Objek Wisata Mupa. Bila ditinjau dari segi lokasi, Mupa sangat strategis, karena masih tergolong di pusat Kota Putussibau

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015