Putussibau (Antara Kalbar) - Jajaran Kodim 1206/Putussibau menggelar silaturahmi bersama media sekaligus perkenalan pimpinan yang baru Letkol Kavaleri Budiman Ciptadi yang menggantikan Letkol Inf Vivin Alivianto.
Menurut Budiman, media mempunyai peran penting dalam menyebarluaskan informasi di masyarakat sehingga hubungan baik antara Kodim dan media perlu ditingkatkan.
"Kita harus menyadari, apa yang bisa kita buat untuk wilayah ini. Apa yang bisa diperbuat untuk membangun Kapuas Hulu. Keberadaan dan peran wartawan sangat besar dalam memberi informasi kepada masyarakat," ujar Budiman Ciptadi.
Menurutnya, Kapuas Hulu sebagai daerah perbatasan perlu mendapat perhatian khusus, terutama pembangunan sektor ekonomi, sosial, budaya hingga infrastruktur agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Ia melanjutkan, jajaran TNI berharap keberadaan Kodim tidak hanya sebagai aparat, namun ikut bertugas membantu Pemda mensosialisasikan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat. "Kalau untuk mengamankan wilayah sudah ada bagiannya sendiri," ucap Dandim.
Maka, lanjut Dandim, komunikasi dengan media sangat perlu, sehingga pencapaian pembangunan yang sudah dibuat bisa tersebarluas, bahkan diharapkan dapat menjadi referensi bagi daerah lain.
"Saya harap ke depan komunikasi kita dijalin secara intens, dalam menyebarluaskan informasi," katanya.
Dandim Budiman mengungkapkan siap bertukar informasi, menerima masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua elemen. Sehingga keberadaan aparat dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
"Mohon kerja sama wartawan. Dan saya butuh masukan, dengan siapa lagi kita mau bekerja? Kami menerima kritik dan saran, demi kebaikan kami siap bertukar informasi. Murni keberadaan kita bukan untuk kepentingan sendiri," tegas bapak dua anak ini.
Bagi Budiman, bertugas di daerah dengan latarbelakang, karakter penduduk berbeda dan geografis yang sulit bukan hambatan. Malah di daerah terisolir sekalipun dia pernah menjalankan tugas negara.
"Saya punya pengalaman bagaimana bergaul dengan suku-suku. Saya mengerti, karena masing-masing orang berbeda kemauan. Pengalaman selama bertugas, saya pernah dinas di suatu wilayah di daerah yang tidak ada listrik, tidak ada rumah, waktu itu ikut anak istri, hanya anak belum sekolah. Pernah juga dinas di daerah bersuku muslim fanatik, kemudian beragama Hindu, Katolik dan lain-lain," tutur Budiman.
Beberapa daerah tugas yang pernah dijalani Budiman, seperti Makassar, enam tahun di Kendari, Bali tiga tahun, Flores tiga tahun kemudian Sintang 15 bulan baru ke Kodim 1206/PSB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut Budiman, media mempunyai peran penting dalam menyebarluaskan informasi di masyarakat sehingga hubungan baik antara Kodim dan media perlu ditingkatkan.
"Kita harus menyadari, apa yang bisa kita buat untuk wilayah ini. Apa yang bisa diperbuat untuk membangun Kapuas Hulu. Keberadaan dan peran wartawan sangat besar dalam memberi informasi kepada masyarakat," ujar Budiman Ciptadi.
Menurutnya, Kapuas Hulu sebagai daerah perbatasan perlu mendapat perhatian khusus, terutama pembangunan sektor ekonomi, sosial, budaya hingga infrastruktur agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Ia melanjutkan, jajaran TNI berharap keberadaan Kodim tidak hanya sebagai aparat, namun ikut bertugas membantu Pemda mensosialisasikan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat. "Kalau untuk mengamankan wilayah sudah ada bagiannya sendiri," ucap Dandim.
Maka, lanjut Dandim, komunikasi dengan media sangat perlu, sehingga pencapaian pembangunan yang sudah dibuat bisa tersebarluas, bahkan diharapkan dapat menjadi referensi bagi daerah lain.
"Saya harap ke depan komunikasi kita dijalin secara intens, dalam menyebarluaskan informasi," katanya.
Dandim Budiman mengungkapkan siap bertukar informasi, menerima masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua elemen. Sehingga keberadaan aparat dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
"Mohon kerja sama wartawan. Dan saya butuh masukan, dengan siapa lagi kita mau bekerja? Kami menerima kritik dan saran, demi kebaikan kami siap bertukar informasi. Murni keberadaan kita bukan untuk kepentingan sendiri," tegas bapak dua anak ini.
Bagi Budiman, bertugas di daerah dengan latarbelakang, karakter penduduk berbeda dan geografis yang sulit bukan hambatan. Malah di daerah terisolir sekalipun dia pernah menjalankan tugas negara.
"Saya punya pengalaman bagaimana bergaul dengan suku-suku. Saya mengerti, karena masing-masing orang berbeda kemauan. Pengalaman selama bertugas, saya pernah dinas di suatu wilayah di daerah yang tidak ada listrik, tidak ada rumah, waktu itu ikut anak istri, hanya anak belum sekolah. Pernah juga dinas di daerah bersuku muslim fanatik, kemudian beragama Hindu, Katolik dan lain-lain," tutur Budiman.
Beberapa daerah tugas yang pernah dijalani Budiman, seperti Makassar, enam tahun di Kendari, Bali tiga tahun, Flores tiga tahun kemudian Sintang 15 bulan baru ke Kodim 1206/PSB.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015