Ketapang (Antara Kalbar) - Batu kecubung ungu pemenang kontes milik Ajan (45) pernah ditawar Rp300 juta oleh kolektor, namun dengan alasan untuk dikoleksi, warga Ketapang itu menolak tawaran tersebut.

Ajan saat dihubungi di Ketapang, Senin, mengatakan jika batu kecubung tersebut merupakan barang super yang agak susah di dapat. Sehingga ia mengaku, sayang untuk menjualnya.
 
"Awalnya saya melihat dan membaca berita di koran dan internet terkait batu cincin dari harga puluhan ribu, ratusan sampai miliar rupiah. Nah, saat itu saya melihat cincin batu kecubung  cristal dan unik yang dihargai puluhan juta bahkan ratusan juta," katanya.

Melihat itu, ia teringat akan batu-batu kecubung yang dia koleksi sejak lama. "Saat saya perhatikan, ternyata batu kecubung yang telah lama saya simpan ini tampak bersih mulai dari warna, kebersihan batu dan berat batunya sesuai untuk diikutkan kontes dan menjuarai kontes," kata Ajan.

Setelah mengetahui batu kecubung ungu ini banyak dicari para kolektor, maka Ajan pun mengikat batu tersebut dengan ikatan padang gagang perak. Selain itu, dalam sepekan terakhir ia mengaku sudah banyak pula pakar batu mengecek dan melihat kagum akan keindahan batu kecubung miliknya.

Ia mengakui keaslian warna ungu dan bahkan kekerasannya pun sangat bagus. "Banyak teman saya yang mengagumi batu saya, bahkan ada yang menawar hendak membelinya dengan harga Rp300 juta. Namun secara halus saya tolak karena saya masih ingin memakainya sebagai koleksi," ungkapnya.

"Dalam waktu dekat ini, batu akik milik saya ini rencananya akan saya ikutkan dalam kontes yang digelar di Kota Singkawang dan Pontianak. Ya iseng-iseng siapa tahu menang lagi. Hingga kini saya pun belum ada niat untuk menjual batu saya ini, tapi kalau ada kolektor atau penggila batu yang penasaran ya bisa dilihat langsung ke Kota Ketapang toko sinar berlian," katanya.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015