Ketapang (Antara Kalbar) - Mewabahnya penggemar batu kecubung di Ketapang, memberi dampak ikutan bagi perajinnya.
Salah satunya Ferdinan alias Aliong, 33, kelahiran Kota Singkawang, yang kini menjadi perajin batu kecubung di Kota Ketapang.
"Pemesan asahan batu kecubung sekarang sangat banyak. Kami benar-benar kewalahan karena kebanjiran pesanan," kata Aliong.
Ia yang baru tiga tahun terakhir mulai menekuni asahan batu kecubung itu, semula hanya menerapkannya untuk keperluan pribadi. Namun kini ia mulai menerima asahan batu kecubung di rumahnya di kawasan Jalan Imam Bonjol Ketapang.
Kata dia, pemesan pun tidak bisa langsung terlayani. Mereka harus rela dan sabar mengantri. Sebab, untuk menyelesaikan satu buah batu kecubung bisa membutuhkan waktu satu jam. "Itupun bagi yang datang lebih dulu," ujar dia.
Terlebih lagi nama Aliong sudah banyak dikenal kolektor batu kecubung dan batu lainnya.
"Kuncinya ya harus sabar, telaten, dan pelayanan maksimal untuk konsumen," ungkap Aliong.
Ia mengungkapkan, kerajinan yang ditekuni bukan warisan keluarganya. Sebab, dia sebelumnya ikut tetangganya yang kebetulan perajin asah batu permata kecubung Ketapang sekitar satu bulan. Berawal dari pengalaman tersebut, dia berusaha sendiri membuka jasa pengasahan batu kecubung. Kini dia memiliki 10 pelanggan setiap harinya. Penghasilnya pun mencapai Rp3 juta perbulan.
Ia menetapkan upah sebesar Rp50 ribu per batu yang diasah. Selain batu kecubung, Aliong juga memelihara burung bahkan sering ikut berbagai perlombaan di Kota Ketapang maupun di luar Ketapang.
Perajin Batu Kecubung Ketapang Kebanjiran Order
Sabtu, 11 April 2015 13:43 WIB