Jakarta (Antara Kalbar) -Samsung Galaxy S generasi keenam tidak menyediakan slot kartu memori dan tidak seperti pendahulunya.
Product Marketing Manager PT Samsung Electronics Indonesia Flegon Koen mengungkapkan alasannya, karena Samsung ingin mengutamakan performa perangkat terbarunya itu.
"Kemampuan dari internal sangat baik 3GB per second, jika kita masukkan SD card kemampuan reading-nya akan jauh di bawah," ujar dia.
"Karena konsumen sangat memikirkan performa. Oleh karena itu micro SD slot tidak ada," tambah dia.
Namun, pengguna tidak perlu khawatir, Samsung menawarkan cloud sebesar 115GB yang bekerja sama dengan One Drive Microsoft. Selain itu, perusahaan asal Korea itu juga menyediakan USB on the go.
Sayang, penggunaan cloud sendiri masih sangat jarang digunakan pengguna. Untuk itu, saat ini Samsung berusaha mengedukasi pengguna mengenai penggunaan cloud.
"Saat ini mau mengedukasi bahwa dengan menyimpan di cloud orang tidak perlu khawatir datanya hilang," kata Vebbyna Kaunang, Director IM Marketing PT Samsung Electronics Indonesia.
Dengan disimpan di cloud, menurut Vebbyna, data menjadi lebih aman. Pengguna juga tidak harus selalu menggunakan perangkat sama karena data dapat dilihat di perangkat lain asal hanya dengan masuk melalui akun.
Saat ganti perangkat lain, pengguna juga tidak direpotkan dengan transfer data karena hanya dengan hitungan detik data dapat diakses lagi.
Tidak hanya slot kartu SD, perbedaan lain Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge juga terlihat pada baterai. Tidak seperti seperti Galaxy S5, baterai generasi keenam Galaxy S6 itu menyatu dengan perangkat atau built-in.
"Alasan Samsung membuat baterai built-in adalah desain," ujar Flegon.
Menurut Flegon, baterai bisa dibentuk karena sebenarnya baterai terbuat dari liquid sehingga tidak perlu berbentuk kotak.
Selain itu, casing Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge yang dilindungi Gorilla Glass memungkinkan baterai yang umumnya dilindungi metal agar tahan benturan, untuk tidak lagi berbalut metal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015