Pontianak (Antara Kalbar) - Partai Nasdem menegaskan tidak akan meminta uang muka atau mahar bagi figur yang mendaftar dan bakal diusung oleh partai tersebut di pemilihan kepala daerah.

"Saya tegaskan, tidak ada mahar, tidak ada bayar kursi," kata Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie saat Seminar Nasional, Korelasi Pemilu Serentak dengan Sistem Multipartai Sebagai Penguatan Sistem Pemerintahan Presidensial di Pontianak, Kamis.

Di Kalbar, ada tujuh daerah yang melaksanakan pilkada akhir tahun ini yakni Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Melawi, Sekadau, Sintang dan Sambas.

Menurut Syarif Abdullah, yang penting adalah figur yang diusung mempunyai visi dan misi yang sama dengan Partai Nasdem. "Kalau dia ketika terpilih tidak bisa menjalankannya, akan kita tagih," kata Syarif Abdullah yang juga anggota DPR RI dari Kalbar itu.

Bagi Nasdem, figur yang bakal diusung harus memiliki rekam jejak yang baik. Seperti tidak bermasalah dari sisi hukum, moral, serta dapat kredibel.

"Nanti akan ada survei dari Nasdem untuk mengetahui siapa yang memiliki nilai elektabilitas tertinggi. Kalau ada kader yang mampu mencapainya, maka akan lebih diutamakan," katanya menegaskan.

Ia menargetkan, dari tujuh daerah yang menggelar pilkada di Kalbar, lima diantaranya akan dimenangkan figur yang diusung Partai Nasdem.

Namun ia enggan menyebutkan daerah mana saja yang memiliki peluang tertinggi. "Yang pasti, kami sudah melakukan pemetaan," kata dia.

Ia mengakui, Nasdem bakal berkoalisi dengan partai lain dalam pilkada di Kalbar.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015