Jakarta (Antara Kalbar) - Pakar Ginekologi Onkologi dari Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Andrijono mengatakan kebiasaan sering cuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko penyebab kanker.
"Seringlah cuci tangan, karena tanpa disadari tangan kita banyak mengandung kuman," kata dr Andrijono ketika berdiskusi mengenai pencegahan kanker di Jakarta, Jumat.
Andrijono mengatakan hal tersebut karena berdasarkan banyak penelitian dari luar negeri yang menjelaskan bahwa tangan manusia banyak ditempati kuman-kuman berbahaya.
Bahkan salah satu penelitian dari luar negeri menjelaskan bahwa gagang pintu, jika diteliti banyak mengandung kuman berbahaya, di antaranya ada kuman pemicu kanker serviks dan kanker ovarium.
"Menurut data, dulu pernah ditemukan virus HVV penyebab kanker ovarium berada di gagang pintu salah satu rumah sakit di luar negeri," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan bahwa salah satu cara mengurangi resiko penyebab kanker adalah menjaga kebersihan diri agar bisa membunuh kuman-kuman tersebut.
"Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun pembunuh bakteri dan kuman, agar tidak ada risiko terserang kanker berbahaya," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mencegah memang lebih baik daripada mengobati, sebab hingga saat ini belum ada penemuan yang jelas mengenai fase-fase kanker berkembang pada manusia.
"Kebanyakan memang tidak ada penjelasan bagaimana fase kanker bisa berkembang, bisa diketahui biasanya kalau sudah ada ciri fisik," kata Andrijono.
(A072/T. Susilo)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Seringlah cuci tangan, karena tanpa disadari tangan kita banyak mengandung kuman," kata dr Andrijono ketika berdiskusi mengenai pencegahan kanker di Jakarta, Jumat.
Andrijono mengatakan hal tersebut karena berdasarkan banyak penelitian dari luar negeri yang menjelaskan bahwa tangan manusia banyak ditempati kuman-kuman berbahaya.
Bahkan salah satu penelitian dari luar negeri menjelaskan bahwa gagang pintu, jika diteliti banyak mengandung kuman berbahaya, di antaranya ada kuman pemicu kanker serviks dan kanker ovarium.
"Menurut data, dulu pernah ditemukan virus HVV penyebab kanker ovarium berada di gagang pintu salah satu rumah sakit di luar negeri," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan bahwa salah satu cara mengurangi resiko penyebab kanker adalah menjaga kebersihan diri agar bisa membunuh kuman-kuman tersebut.
"Cuci tangan yang bersih dengan menggunakan sabun pembunuh bakteri dan kuman, agar tidak ada risiko terserang kanker berbahaya," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mencegah memang lebih baik daripada mengobati, sebab hingga saat ini belum ada penemuan yang jelas mengenai fase-fase kanker berkembang pada manusia.
"Kebanyakan memang tidak ada penjelasan bagaimana fase kanker bisa berkembang, bisa diketahui biasanya kalau sudah ada ciri fisik," kata Andrijono.
(A072/T. Susilo)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015