Pontianak (Antara Kalbar) - Kota Pontianak mendapat apresiasi dari Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik I Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Noviana Andriana.

Hal itu terungkap saat Wali Kota Pontianak, Sutarmidji diundang memaparkan revolusi mental dalam pelayanan publik wujud kota cerdas di Kota Pontianak dalam  forum terbuka 'Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik' yang digelar MarkPlus di MarkPlus Main Campus, Gedung EightyEight@Kasablanka beberapa waktu lalu. Forum itu juga dihadiri Pemimpin Redaksi Metro TV, Putra Nababan dan Pemimpin Redak media online detik.com, Arifin Asydhad.

“Dari inovasi yang kita paparkan mendapat apresiasi dari Kemenpan dan beliau kaget karena banyak sekali terobosan yang dibuat oleh Kota Pontianak namun sayangnya kita tidak ikut lomba,” tuturnya usai coffee morning dengan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak, Senin.

Sutarmidji menilai, terobosan dan inovasi tersebut tidak hanya dilakukan Kota Pontianak, daerah-daerah lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Barat ini juga banyak melakukan berbagai inovasi. Namun sayangnya inovasi tersebut tidak terekspose dan tidak diikutsertakan dalam lomba-lomba penilaian.

“Pontianak dengan rasio jumlah pegawai hanya 1,1 persen dari jumlah penduduk walaupun secara nasional idealnya 1,4 persen, namun mampu mencetak prestasi dan inovasi yang luar biasa,” imbuhnya.

Untuk itu, pada kesempatan coffee morning yang digelar ini, Sutarmidji menyampaikan hal tersebut kepada seluruh kepala SKPD yang hadir supaya mereka tahu bahwa keinerja mereka mendapat penilaian dan apresiasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Ia juga mengajak para kepala SKPD untuk meningkatkan prestasi dan melakukan inovasi-inovasi yang luar biasa.

Menurut Sutarmidji, inovasi-inovasi yang diciptakan itu bukan untuk mendapat berbagai penghargaan tetapi bagaimana melakukan percepatan-percepatan dalam capaian-capaian rencana kerja. “Inovasi itu suatu cara untuk menciptakan perubahan dan dengan model itu mampu membuat percepatan. Inovasi tanpa suatu percepatan justru makin menghambat dan itu bukan sebagai inovasi,” terangnya.

Selain itu, dalam kesempatan coffee morning tersebut, Wali Kota Sutarmidji mengevaluasi kinerja bawahannya terkait hal-hal yang memang harus diperbaiki cepat, pelayanan cepat dan lainnya.

“Kita juga minta dinas terkait untuk mensosialisasikan Jalan Ahmad Yani sebagai Kawasan Tertib Lalu lintas supaya saat ditindak masyarakat tidak kaget. Demikian juga Jalan Tanjungpura, parkir hanya boleh satu lapis, jangan sampai dua lapis karena menimbulkan kemacetan,” pungkasnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015