Yogyakarta (Antara Kalbar) - Banyak karya inovasi dan temuan teknologi yang dihasilkan mahasiswa sehingga perlu dipatenkan agar nanti tidak ditiru, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X usai menerima panitia Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Yogyakarta, Senin.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung pelaksanaan KRI tingkat nasional di UMY sebagai ajang unjuk karya inovasi dan temuan teknologi mahasiswa.

Kegiatan itu, menurut dia, bisa menjadi peluang generasi muda untuk lebih melek teknologi dan mengetahui perkembangan teknologi.

"Kegiatan itu merupakan wujud penegasan bahwa kita dituntut untuk lebih melek teknologi dan mengetahui perkembangan teknologi yang semakin maju. Apalagi saat ini teknologi bisa mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan," katanya.

Ia mengatakan kegiatan itu bisa mengundang beberapa SD, SMP, dan SMA di Yogyakarta untuk bisa melihat dengan gratis. Siswa SD juga perlu diundang untuk bisa melihat kegiatan tersebut.

"Dengan memperkenalkan robot kepada mereka, hal itu akan merangsang mereka untuk bisa tertarik dengan dunia teknologi dan memberikan peluang bagi generasi kecil untuk mengenal teknologi sejak dini," kata Sultan.

Ketua Panitia Pelaksana KRI Tingkat Nasional Slamet Riyadi mengatakan kompetisi robot tingkat nasional yang akan digelar di Sportorium UMY pada 11-14 Juni 2014 itu melombakan empat kelompok.

"Empat kelompok itu adalah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)," katanya.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015