Sambas (Antara Kalbar) - Polres Sambas menggelar diskusi  bersama Forkopinda, instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat terkait maraknya penggunaan knalpot "racing" yang menimbulkan keresahan warga terlebih lagi menjelang Ramadhan.
   
Kapolres Sambas AKBP Wandy Aziz dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD dilaksanakan dalam upaya menciptakan ketertiban pengguna knalpot roda dua yang standar di Indonesia sehingga tidak menyebabkan kebisingan.
    
"Perlu kebersamaan menyampaikan informasi agar knalpot racing di kabupaten Sambas tidak ada (zero), sehingga kebisingan akibat knalpot racing bisa diatasi," kata Kapolres.
     
Asisten 1 Setda Sambas Arlizen B mewakili Bupati Sambas mengapresiasi FGD tentang penggunaan knalpot racing di Kabupaten Sambas. "Dari forum ini kita bersama berupaya menerapkan pola kesadaran masyarakat agar tidak menggunakan knalpot racing, tidak saja untuk roda dua, juga roda empat, perlu penegasan agar dilakukan penegakan bagi kendaraan yang bikin bising, termasuk kendaraan pelajar di sekolah-sekolah juga di razia," jelasnya.
    
Arlizen menegaskan, Pemkab Sambas akan menertibkan kendaraan-kendaraan bermotor, jika ada yang menggunakan knalpot racing atau saringan knalpotnya dibuka. "Nanti kita akan laporkan kepada Bupati dan segera ditindaklanjuti di jajaran Pemkab Sambas, termasuk TNI, Polri maupun instansi vertikal lainnya, karena kita selaku aparatur merupakan contoh, dan kita akan memberikan surat imbauan agar toko dan bengkel tidak menjual knalpot racing," tegasnya.
    
Dalam FGD tersebut mendapat masukan dan apresiasi dari seluruh elemen masyarakat yang disampaikan Ir H Burhanuddin A Rasyid Ketua MABM, dr Boni Ketua DAD, Syabas Khan dari KNPI, H Darwis Mochtar Tomas Sambas, H Ahmadi Muhammad Ketua MUI serta perwakilan tokoh masyarakat, Sambas, Pemangkat, Semparuk, Galing dan Paloh dan selanjutnya dilakukan sosialisasi hingga menjelang H-1 Ramadan, setelah itu baru dilakukan penindakan.
    
Dari hasil FGD, Kapolres menyampaikan bahwa disepakati seluruh peserta menolak keberadaan knalpot racing dan akan dilakukan razia, termasuk penertiban rambu lalu lintas dan peletakan material bangunan dipinggir jalan raya. "Nanti kita bersama-sama melakukan penindakan, namun kita harus melakukan tindakan kedalam dahulu sambil sosialisasi sebelum melakukan tindakan razia keluar," pungkasnya.

Pewarta: Nova

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015