Bupati Kapuas Hulu Minta Maaf

Hal tersebut disampaikan AM Nasir ketika memberikan sambutan pada perayaan ke 75 Paroki Hati Santa Maria Perawan Tak Bernoda (HSMPTB) Putussibau, pada Rabu (10/6) malam.
    

Hadir dalam acara tersebut Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Ketua DPRD Provinsi Kalbar M Kebing, Bendahara DPD PDIP Fransiskus Diaan, para SKPD Pemkab Kapuas Hulu serta seluruh umat Katolik Paroki HSMPTB Putussibau.
    

"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya selama lima tahun memimpin bumi uncak kapuas. Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan di hati masyarakat Kapuas Hulu secara umum, baik disengaja maupun tidak," ungkap AM Nasir.
    

Periode pertama yang dimulai dari 2010-2015 itu  menurut Nasir bukanlah waktu yang panjang untuk menuntaskan pembangunan di daerah. Untuk itu, Ia memohon jika dikehendaki, periode berikutnya akan mencalonkan diri kembali sebagai bupati pada Pilkada serentak yang digelar Desember mendatang.
  

"Jika Tuhan merestui, saya akan maju untuk periode berikutnya. Nanti kalau sahabat saya, senasib seperjuangan bapak Fransiskus Diaan maju sendiri nggak ada yang mendampingi," kelakar Nasir dihadapan Bendahara Umum DPD PDI Perjuangan Fransiskus Diaan yang juga maju sebagai bakal calon Bupati Kapuas Hulu ketika menghadiri perayaan HUT HSMPTB saat itu.
    

Menurut Nasir, roda pemerintahan Kapuas Hulu berjalan sukses selama lima tahun tidak lepas dari dukungan semua elemen masyarakat.
    

"Bagaimana pun roda pemerintahan berjalan sukses, aman dan tertib tentu menjadi tujuan kita bersama," kata dia. Untuk itu, Nasir mengajak, menyongsong pesta demokrasi Pilkada mendatang. Hendaknya masyarakat bersatu, mengingatkan satu sama lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah.
    

"Selama ini pesta demokrasi, baik Pemilu Legislatif, pemilihan Gubernur, Presiden. Allhamdulilah Kapuas Hulu aman dan kondusif. Karena masyarakat kita sudah cerdas. Kita juga tidak mudah terpancing dengan isu negatif yang bisa memecahbelahkan masyarakat kita," demikian AM Nasir.