Sekadau ( Antara Kalbar ) - Sejumlah harga barang kebutuhan pokok di Pasar Sekadau mulai mengalami kenaikan. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) pun diminta untuk melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga barang itu.
"Kita minta Disperindagkop dan UKM Sekadau melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga barang itu. Sejak beberapa pekan terakhir ini, harga sejumlah komoditas sembako di Sekadau sudah mulai mengalami kenaikan, seperti gula, telur, daging ayam ras, dan sejumlah komoditas lainnya. Tingkat kenaikannya memang bervariasi. Namun tragisnya, ada yang mengalami kenaikan cukup signifikan,†ujar Yuhilda Harahap, anggota Komisi B DPRD Sekadau.
Dia melanjutkan, pihaknya khawatir kenaikan itu memang sengaja diatur oleh oknum-oknum pedagang nakal demi meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Apalagi sekarang ini menjelang Ramadhan dan Lebaran, bisa saja ada oknum pedagang nakal yang mempermainkan harga dan stok barang demi mencari keuntungan.
Atas dasar itu, ia meminta pengawasan dari Disperindagkop harus lebih ditingkatkan lagi.
Misalnya, jika dulu pengawasannya terjadwal dalam dua minggu sekali, maka untuk saat ini, pengawasan bisa diperketat menjadi satu minggu.
Bahkan, lanjut dia, bila perlu tiap hari ada tim yang memantau pergerakan harga dan stok barang melalui pembentukan tim khusus.
"Jika menemukan ada oknum pedagang nakal yang sengaja memainkan harga barang, harus diberi peringatan. Jika masih mengulangi, berikan peringatan lagi hingga tiga kali. Kalau setelah itu masih juga melakukan pelanggaran, cabut saja izin usahanya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita minta Disperindagkop dan UKM Sekadau melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga barang itu. Sejak beberapa pekan terakhir ini, harga sejumlah komoditas sembako di Sekadau sudah mulai mengalami kenaikan, seperti gula, telur, daging ayam ras, dan sejumlah komoditas lainnya. Tingkat kenaikannya memang bervariasi. Namun tragisnya, ada yang mengalami kenaikan cukup signifikan,†ujar Yuhilda Harahap, anggota Komisi B DPRD Sekadau.
Dia melanjutkan, pihaknya khawatir kenaikan itu memang sengaja diatur oleh oknum-oknum pedagang nakal demi meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Apalagi sekarang ini menjelang Ramadhan dan Lebaran, bisa saja ada oknum pedagang nakal yang mempermainkan harga dan stok barang demi mencari keuntungan.
Atas dasar itu, ia meminta pengawasan dari Disperindagkop harus lebih ditingkatkan lagi.
Misalnya, jika dulu pengawasannya terjadwal dalam dua minggu sekali, maka untuk saat ini, pengawasan bisa diperketat menjadi satu minggu.
Bahkan, lanjut dia, bila perlu tiap hari ada tim yang memantau pergerakan harga dan stok barang melalui pembentukan tim khusus.
"Jika menemukan ada oknum pedagang nakal yang sengaja memainkan harga barang, harus diberi peringatan. Jika masih mengulangi, berikan peringatan lagi hingga tiga kali. Kalau setelah itu masih juga melakukan pelanggaran, cabut saja izin usahanya," pungkasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015