Sekadau (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mengingatkan masyarakat agar jeli dalam memilih sosok pemimpin di daerahnya yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024.
"Sudah seharusnya, calon pemimpin, kepala daerah berani mengatakan yang sebenarnya, berkaitan dengan pembangunan apa saja yang sudah dikerjakan," kata Lasarus saat menghadiri kegiatan Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Sekadau, di Hotel Multi, Jl. Raya Sekadau, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Sabtu (12/10).
Ia mengingatkan, setiap calon kepala daerah terutama dari PDI Perjuangan, agar tidak mengklaim hasil pembangunan sebagai bahan kampanye. Karena itu, masyarakat pun diminta untuk jeli dalam memilih pemimpin. "Pemimpin yang tidak jujur jangan dipilih," katanya menegaskan.
Jika ada pemimpin tidak jujur, dia melanjutkan, yang seperti itu masyarakat dapat menilai dan mengujinya dengan mudah.
Ia memberikan contoh, misalnya dalam penggunaan APBN atau APBD kabupaten/kota. "Misalnya nih calon gubernur atau calon bupati ada yang mengaku-ngaku (pembangunan) itu bersumber dari APBD, padahal itu dibangun dari APBN, berarti berbohong," katanya lagi.
Karena itu, masyarakat harus jeli dalam memilih pemimpin, mengingat konsistensi pemimpin itu penting dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat, supaya apa pun yang dijanjikan selama kampanye dapat dilaksanakan. Jangan sampai yang tidak jujur, malah dijadikan kepala daerah atau pemimpin.
"Jujur saja tidak sanggup apalagi membangun, setelah gagal, ngaku kerjaan orang," kata dia.