Padang (Antara Kalbar) - Masyarakat Nagari Sungai Sariak, Kecamatan Tujuh Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar tradisi tahunan "Tulak Bala" dalam menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriyah.

"Ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan," kata tokoh masyarakat setempat, Labay Sahirin di Padangpariaman, Rabu.

Tradisi tersebut merupakan kebiasaan dari para nenek moyang dahulu yang sakral dan penuh hikmat. Acara tulak bala tersebut tidak hanya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, namun juga untuk mengusir segala marabahaya, musibah, dan bencana yang kapan saja bisa terjadi.

Kegiatan ritual keagamaan tersebut diikuti semua lapisan masyarakat Nagari Sungai Sariak tanpa ada pembatasan usia dan jenis kelamin.

"Ini merupakan tradisi nenek moyang yang harus tetap kita lestarikan, baik itu orang tua, remaja, maupun anak-anak tidak ada batasan bagi mereka untuk mengikuti ritual keagamaan ini," jelasnya.

Sebelum melakukan ritual keagaaman masyarakat setempat sebelumnya menyembelih satu ekor kambing yang disembelih di tengah jalan raya dimana darah hewan tersebut disiramkan ke jalan raya.

"Setelah dimasak, daging kambing tersebut akan dijamukan kepada para tokoh agama untuk santap bersama di malam hari setelah prosesi berzikir," jelasnya.

Setelah prosesi berzikir dilaksanakan, para tokoh agama maupun masyarakat setempat akan melakukan pawai obor secara bersama-sama sepanjang nagari sambil mengucapkan kalimat pujian kepada sang Pencipta.

"Kita dalam menjalani prosesi ini akan membawa obor yang diarak sepanjang kampung sambil mengucapkan kalimat pujian kepada sang Pencipta," jelasnya.

Ia menambahkan, makna membawa dan menggunakan obor sendiri diartikan sebagai bentuk semarak umat dalam menjalankan prosesi tersebut.

Buyuang (33) salah seorang warga setempat mengaku antusias dalam mengikuti serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

"Sebagai muslim dan warga di sini saya merasa senang dan antusias menyambut datangnya bulan puasa serta dengan adanya kegiatan "tulak bala" ini semoga membuat semangat masyarakat setempat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan," jelasnya.

Prosesi "tulak bala" tersebut diikuti ribuan masyarakat dengan masing-masing membawa sebatang obor.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015