Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala PT. PLN Kalimantan Barat, Hot Marua Bakara mengatakan saat ini empat daerah yang ada di Kalbar mengalami defisit daya listrik dan sedang dalam tahap pembenahan.

"Menjelang Ramadhan dan menyambut Lebaran tahun ini, kami dari PLN harus megakui bahwa masih ada empat daerah yang ada di Kalbar yang mengalami defisit daya listrik," kata Hot Marua di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, di Kalimantan Barat PLN memiliki sepuluh sistem ketenagalistrikan, dimana salah satunya merupakan sistem besar dengan nama sistem listrik Khatulistiwa yang terintegrasi untuk beberapa daerah seperti Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah dan Singkawang.

Sementara untuk Sambas, Ngabang, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Putusibau, Sintang, Nanga Pinoh dan Ketapang menggunakan sistem sendiri dengan total daya semua sistem yang ada sebesar 378 MW.

"Sementara itu, untuk perkiraan beban puncak saat Ramadhan dan menjelang Lebaran nanti sebesar 381,40 MW, artinya PLN Kalbar masih defisit daya sebesar 3,4 MW," tuturnya.

Dia merincikan untuk sistem Khatulistiwa saat ini memiliki daya sebesar 244 MW, namun pihaknya akan mengupayakan penambahan daya menjadi 260 MW, karena pihaknya masih terus memperbaiki beberapa mesin yang rusak dan memaksimalkan semua cadangan yang ada dimana semua itu ditargetkan sebelum Lebaran, semuanya bisa selesai agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.

Untuk sistem listrik yang ada di Ngabang, lanjutnya, bisa dikatakan aman, walau tanpa cadangan sehingga kemungkinan besar tidak akan ada pemadaman bergilir disana, selama bulan Ramadhan ini.

"Demikian dengan sistem listrik yang ada di Bengkayang, Sanggau, Putusibau dan Sekadau, dimana daya listrik yang tersedia bisa dikatakan aman, meski terjadi beban puncak," katanya.

Namun, ada beberapa daerah yang mengalami defisit listrik seperti daerah Sambas, yang mengalami defisit sebesar 2 MW, namun saat ini pihaknya sudah membangun beberapa mesin baru disana, untuk mencukupi kouta daya listrik.

"Kita usahakan juga sebelum Lebaran tahun ini, itu sudah selesai, demikian dengan Nanga Pinoh, Sintang dan Ketapang yang juga mengalami defisit listrik, namun akan diupayakan dengan pengoptimalan cadangan mesin yang ada dan diharapkan mampu mengatasi beban puncak selama Ramadhan tahun ini," kata dia.

Karena permasalahan defisit tersebut, kata dia, PLN akan melakukan pemadaman bergilir, namun untuk waktu yang tidak lama.

(KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015