Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Kalbar, Rusman Ali menyatakan siap mengambil tindakan tegas apabila ditemukan satuan kerja perangkat daerah maupun oknum pegawai negeri sipil yang membolos selama bulan Ramadhan.

"Bagi PNS yang bandel dan bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan struktur organisasi selama bulan Ramadhan ini, jelas akan kita berikan sanksi. Makanya saya sudah mengimbau kepada seluruh kepala dinas untuk memantau kinerja pegawainya selama bulan Ramadhan ini," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.

Menurutnya, puasa bukan menjadi alasan bagi PNS yang beragama Islam untuk menurunkan semangat kerjanya. Namun, justru harus lebih ditingkatkan dengan meningkatkan ibadah wajib bagi umat Islam.

"Kita akan segera evaluasi ulang, apabila kepala dinas dan pegawai yang melenceng dari prosedur yang ada dalam badan pemerintahan kubu raya. Karena jika hal itu dibiarkan secara terus menerus maka akan berdampak bagi sisi pembangunan serta kemajuan Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Rusman pun mengatakan dalam menjadi aparatur pemerintahan, Kepala Dinas maupun pegawai negeri sipil sudah seharusnya untuk satu jalan dan bekerja sesuai dengan prosedur tanpa banyak intrik negatif.

"Jangan ada intrik negatif dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara. Karena bila mana hal itu terjadi maka pondasi pemerintahan akan mudah goyang," tuturnya.

Dalam mengawasi kinerja para SKPD dan PNS keluyuran saat jam kerja, dirinya meminta kepada Satpol PP Kubu Raya untuk bersikap tegas dan menindak oknum itu sesuai dengan prosedur.

"Kepala Dinas dan PNS yang keluyuran jam kerja akan kita tidak tegas, bahkan Satpol PP Kubu Raya sudah saya perintahkan untuk melakukan monitoring. Bilamana ditemukan PNS Kubu Raya nongkrong di warung kopi maupun kluyuran di mall akan ditindak tegas," katanya.

Rusman menambahkan, monitoring yang dilakukan oleh Satpol PP kubu raya tidak hanya untuk melihat dan memantau para oknum PNS maupun SKPD yang diduga keluyuran.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015