Ketapang (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Jamhuri Amir mengimbau warga supaya tidak melakukan perbuatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan mengingat Kalbar saat ini berada dalam masa transisi antara musim hujan menuju musim kemarau sehingga curah hujan di beberapa daerah mulai menurun. "Di wilayah yang kering, jangan melakukan sesuatu yang mudah menimbulkan kebakaran," imbau Jamhuri, di Gedung DPRD Ketapang, Rabu. Jamhuri mengatakan, hasil pantauan BMKG tahun lalu titik hotspot di Kabupaten Ketapang paling banyak berpotensi yang mudah terbakar. Setiap harinya ada saja lahan atau kebun perusahaan dan masyarakat baik yang sengaja atau tidak sengaja membuka lahan dengan membakar. Lebih lanjut ia menjelaskan, ada beberapa daerah yang merupakan titik rawan kebakaran hutan antara lain Pelang, Tumbang Titi, Sungai Melayu Rayak dan Kendawangan. Namun Jamhuri berharap pada musim kemarau tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan hebat seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Ia juga akan merencanakan, setiap kecamatan di Kabupaten Ketapang harus memiliki mesin pemadam api untuk memudahkan apabila terjadi kebakaran di kecamatan itu tanpa harus menunggu dari Kota ketapang untuk memadamkan api.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015