Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Kalimantan Barat, akan menyelenggarakan bazar telur murah pada 3 sampai 4 Juli 2015 sebagai upaya mengantisipasi semakin tingginya harga komoditas tersebut di pasaran.
"Kita akan membuka pasar telur murah untuk delapan kabupaten yang ditambah Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kalbar. Jumlah telurnya mencapai 1.307.000 butir yang akan dijual dengan harga Rp1.100 per butir untuk seluruh daerah," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kalbar, Abdul Manaf, di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk bazar yang akan dilakukan di dinas akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Juli dengan jumlah telur yang akan dijual sebanyak 160.000 butir.
Untuk penjualan telur tersebut, pihaknya akan menggunakan pola baru dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu bagi yang akan membelinya.
"Karena pada tahun lalu, dengan pola penitipan di warung, masyarakat yang membeli banyak menjual kembali telur tersebut kepada pemilik warung. Makanya pada tahun ini, kita meminta masyarakat untuk mendaftar terlebih dahulu dengan menyerahkan fotokopi KTP dan penjualan hanya dilakukan di kantor Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kalbar," katanya.
Untuk proses pendaftarannya, kata Manaf, masyarakat bisa menyerahkan fotokopi KTP di Kantor Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kalbar pada Kamis besok dan pembelian dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu.
Selain menjual telur, pasar murah tersebut juga akan menyediakan daging ayam dengan harga Rp28.000 dan diharapkan pasar murah tersebut bisa membantu masyarakat mendapatkan harga telur dan daging murah.
Dia juga mengatakan, stok untuk kebutuhan daging ayam, sapi dan telur di Kalbar menjelang Lebaran nanti sebenarnya sudah sangat mencukupi, bahkan banyak daerah yang mengalami surplus. Hanya saja permasalahannya adalah harga beberapa komoditas tersebut saat ini terus naik, khususnya untuk telur ayam.
"Namun kita sudah mengirim surat ke seluruh pemerintah kabupaten/kota agar bisa menyampaikan rencana pasar murah yang akan dilakukan, sehingga Pemprov Kalbar bisa membantu memenuhi kebutuhan pasar murah tersebut. Tapi, sampai saat ini baru ada delapan kabupaten/kota yang sudah menyampaikan rencana pasar murah mereka," tuturnya.
Dia menyebutkan, delapan kabupaten yang sudah menyampaikan rencana pasar murahnya adalah kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang, Bengkayang, Sekadau, Kayong Utara, Kubu Raya dan Landak. Sementara untuk enam kabupaten kabupaten/kota lainnya belum menyampaikannya. (KR-RDO).
(KR-RDO/J003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita akan membuka pasar telur murah untuk delapan kabupaten yang ditambah Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kalbar. Jumlah telurnya mencapai 1.307.000 butir yang akan dijual dengan harga Rp1.100 per butir untuk seluruh daerah," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Kalbar, Abdul Manaf, di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk bazar yang akan dilakukan di dinas akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Juli dengan jumlah telur yang akan dijual sebanyak 160.000 butir.
Untuk penjualan telur tersebut, pihaknya akan menggunakan pola baru dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu bagi yang akan membelinya.
"Karena pada tahun lalu, dengan pola penitipan di warung, masyarakat yang membeli banyak menjual kembali telur tersebut kepada pemilik warung. Makanya pada tahun ini, kita meminta masyarakat untuk mendaftar terlebih dahulu dengan menyerahkan fotokopi KTP dan penjualan hanya dilakukan di kantor Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kalbar," katanya.
Untuk proses pendaftarannya, kata Manaf, masyarakat bisa menyerahkan fotokopi KTP di Kantor Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kalbar pada Kamis besok dan pembelian dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu.
Selain menjual telur, pasar murah tersebut juga akan menyediakan daging ayam dengan harga Rp28.000 dan diharapkan pasar murah tersebut bisa membantu masyarakat mendapatkan harga telur dan daging murah.
Dia juga mengatakan, stok untuk kebutuhan daging ayam, sapi dan telur di Kalbar menjelang Lebaran nanti sebenarnya sudah sangat mencukupi, bahkan banyak daerah yang mengalami surplus. Hanya saja permasalahannya adalah harga beberapa komoditas tersebut saat ini terus naik, khususnya untuk telur ayam.
"Namun kita sudah mengirim surat ke seluruh pemerintah kabupaten/kota agar bisa menyampaikan rencana pasar murah yang akan dilakukan, sehingga Pemprov Kalbar bisa membantu memenuhi kebutuhan pasar murah tersebut. Tapi, sampai saat ini baru ada delapan kabupaten/kota yang sudah menyampaikan rencana pasar murah mereka," tuturnya.
Dia menyebutkan, delapan kabupaten yang sudah menyampaikan rencana pasar murahnya adalah kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang, Bengkayang, Sekadau, Kayong Utara, Kubu Raya dan Landak. Sementara untuk enam kabupaten kabupaten/kota lainnya belum menyampaikannya. (KR-RDO).
(KR-RDO/J003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015