Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kubu Raya Kalbar telah melakukan pendataan Keluarga 2015 dengan jumlah input 105 ribu dari 120 ribu KK dari 115 desa di kabupaten setempat.
"Untuk proses pendataan Keluarga 2015 ini sudah kita lakukan sejak awal bulan Mei lalu. Hasilnya dari 120 ribu KK yang ada di 115 desa, 105 KK sudah kita input," kata Kepala BP3AKB, Titus Nursiwan, di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, masih ada tiga desa yang belum bisa didata karena kondisi geografisnya yang cukup jauh. Namun pihaknya memastikan sebelum akhir Juli tahun ini, jumlah KK pada tiga desa tersebut sudah diinput datanya.
Dia menjelaskan, dalam melakukan pengumpulan data, petugas yang ada melakukan pengambilan data dengan sistem pintu ke pintu. Dengan demikian, diyakini data yang diambil akan lebih valid karena data yang didapat langsung diambil dari masyarakat.
Kadang-kadang, kata Titus, para petugas pendataan hingga malam hari melakukan rekapitulasi data secara teliti untuk menampilkan data seakurat mungkin.
"Daerah kita sangat luas tenaga kita juga terbatas namun dengan etos kerja kita dapat melakukan pendataan dengan baik. Data yang telah telah didapat ini ke depan akan digunakan dan dilakukan intervensi sebagai pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Kubu Raya," kata Titus.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa Kubu Raya merupakan satu- satunya Kabupaten/Kota di Kalbar yang persentase data keluarga yang terkumpul lebih banyak yakni mencapai 90 persen
"Cepatnya proses input data ini berkat kerja sama tim yang baik di lapangan antara BP3AKB, PLKB beserta Ketua RT dan Kepala Desa proses pendataan keluarga dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya hingga mencapai 90 persen," tuturnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama masyarakat dan petugas yang terlibat di dalam pendataan keluarga 2015 yang tekah bekerja dengan luar biasa yang tidak mempedulikan waktu dan tempat untuk melakukan rekapitulasi data.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Untuk proses pendataan Keluarga 2015 ini sudah kita lakukan sejak awal bulan Mei lalu. Hasilnya dari 120 ribu KK yang ada di 115 desa, 105 KK sudah kita input," kata Kepala BP3AKB, Titus Nursiwan, di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, masih ada tiga desa yang belum bisa didata karena kondisi geografisnya yang cukup jauh. Namun pihaknya memastikan sebelum akhir Juli tahun ini, jumlah KK pada tiga desa tersebut sudah diinput datanya.
Dia menjelaskan, dalam melakukan pengumpulan data, petugas yang ada melakukan pengambilan data dengan sistem pintu ke pintu. Dengan demikian, diyakini data yang diambil akan lebih valid karena data yang didapat langsung diambil dari masyarakat.
Kadang-kadang, kata Titus, para petugas pendataan hingga malam hari melakukan rekapitulasi data secara teliti untuk menampilkan data seakurat mungkin.
"Daerah kita sangat luas tenaga kita juga terbatas namun dengan etos kerja kita dapat melakukan pendataan dengan baik. Data yang telah telah didapat ini ke depan akan digunakan dan dilakukan intervensi sebagai pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Kubu Raya," kata Titus.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa Kubu Raya merupakan satu- satunya Kabupaten/Kota di Kalbar yang persentase data keluarga yang terkumpul lebih banyak yakni mencapai 90 persen
"Cepatnya proses input data ini berkat kerja sama tim yang baik di lapangan antara BP3AKB, PLKB beserta Ketua RT dan Kepala Desa proses pendataan keluarga dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya hingga mencapai 90 persen," tuturnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama masyarakat dan petugas yang terlibat di dalam pendataan keluarga 2015 yang tekah bekerja dengan luar biasa yang tidak mempedulikan waktu dan tempat untuk melakukan rekapitulasi data.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015