Putussibau (Antara Kalbar) - Inspektorat Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menilai kinerja AM Nasir - Agus Mulyana selama lima tahun memimpin wilayah itu cukup berhasil.
Sejumlah catatan keberhasilan tersebut seperti di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, pertanian, perikanan serta bidang lainnya.
"Intinya indikator penilaian selama lima tahun seperti aktivitas kegiatan tentang kemasyarakatan," ungkap Kepala Inspektorat Kapuas Hulu Drs Syafaruddin MM.
    "Misalnya Bansos (Bantuan Sosial) kepada multi pihak yang sudah diprogramkan, kemudian perkembangan terhadap infrastruktur, kabupaten, kecamatan dan desa," ujarnya.
     Penilaian tersebut juga menurut Syafaruddin berdasarkan monitoring inspektorat kabupaten yang disampaikan ke Inspektorat Provinsi Kalbar. 
"Tim provinsi yang menilai. Seperti peningkatan SDM, IPM, kesehatan, peningkatan pangan, ekonomi mikro dan makro. Nilainya gunakan presentase," terangnya.
    Capaian pembangunan infrastruktur menurut Syafaruddin dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dengan membuka isolasi daerah.
"Dengan target dapat menghubungi desa-desa, kecamatan dan arus lalu lintas dapat terbantu. Maka ini manfaat infrastruktur. Kalau sulit akses jauh, dan belum ada jalan maka sekarang mudah," bebernya.
     Syafaruddin menambahkan, catatan keberhasilan pembangunan lainnya seperti di bidang kesehatan cukup signifikan. Hanya saja regulasi soal penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) dibidang tersebut belum maksimal.
"Artinya secara kualitas sudah bagus. Namun kuantitas yang masih kurang. Penerimaan PNS ndak besar, sehingga SDM yang memangku jabatan di Polindes dan Postu sangat kurang orangnya," papar Syafaruddin.
     Sama halnya dengan pendidikan. Menurut Syafaruddin masih banyak sekolah yang hanya dilayani beberapa guru dengan merangkap beberapa bidang studi, sehingga proses belajar belum efektif.
"Sedangkan daerah Kapuas Hulu ini luas, sekolah masih butuh banyak guru," kata dia.
    Lemahnya pembangunan SDM bidang pendidikan lanjut Syafaruddin perlu digenjot oleh pemerintah daerah, serta bersinergi dengan semua pihak. "Kalau kita lihat prestasi saat ini harus digenjot. Contoh bagi SD yang jauh, tenaga guru sangat kurang. Secara kuantitas memang terbatas," ulasnya.
     Baiknya pembangunan dibidang perikanan dan pertanian juga telah terlihat dari perhatian Pemda Kapuas Hulu dalam memberi pembinaan terhadap sentra-sentra produksi.
"Seperti memberi pemahaman kepada masyarakat dalam bertani, dengan membiasakan membuat sistem pertanian menetap atau sawah. Alhamdulillah masyarakat banyak yang sudah mulai menerapkan pola sawah," terangnya.
    Untuk itu, Syafaruddin optimis pada penilaian oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nantinya, Kapuas Hulu bisa meraih WTP.
"Kelemahan awal kita yang tidak dipantau secara maksimal seperti masalah aset. Padahal Bupati sudah mengingatkan, tolong pimpinan SKPD, pimpinan kantor dan lembaga supaya segera mendata aset," bebernya.
"Kalau masalah temuan, Kapuas Hulu hampir selesai. Hasil diskusi dengan semua kabupaten/kota se Kalbar, kita ndak malu. Hasil temuan kita sudah berkurang, itu secara bertahap," pungkas Syafaruddin.

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015