Sambas (Antara Kalbar) - Nelayan asal Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, menemukan sebuah tongkang yang terdampar di sekitar muara Sungai Paloh, milik kapal asing yang diduga asal Singapura.
   
"Lokasinya sekitar 5 mil di Muare Paloh," ujar Adi, nelayan yang menemukan tongkang tersebut.
   
Ia mengungkapkan saat itu kejadiannya sekitar sepekan memasuki bulan Ramadan. Saat di perairan, ia melihat satu tugboat melintang begitu saja diperairan.
   
Ketika didekati, ia melihat sebuah tongkang didekat tugboat sudah dalam posisi terbalik. "Saya dekati ternyata tidak ada satupun orang di dalamnya," ungkapnya.  Tak lama ia pun menghubungi petugas Satpol Air Sambas berharap dapat diantisipasi.
   
"Petugas bilang mencari titik koordinatnya, kita berharap antisipasi secepatnyalah," ujarnya.
  
Dihubungi terpisah, Kasatpol Air Pemangkat Iptu Aam Kudussalam membenarkan kapal tongkang yang ditemukan terbalik oleh nelayan sekitar adalah kapal nelayan Singapura yang bernama  "Yeng Tong Constrution (YTE) 24".
  
"Saat itu muatan crane menempel di bodi ponton satu unit kapal kecil dan 3 batang pipa besar," ujarnya. Dikatakan kapal tersebut berlayar sejak 16 Juni 2015, namun karena mengalami cuaca buruk mengakibatkan ponton oleng dan terbalik tanggal 17 Juni.
   
"Kapal membawa 6 anak buah kapal (ABK) yang kemudian  turun dari kapal dengan menggunakan kapal nelayan," jelasnya.
   
Berikutnya tinggallah nahkoda sendiri membawa kapal dipaksa tarik ke Laut Selimpai. Sehingga kapal kemudian  sampai di  Laut Selimpai sejak tanggal 19 Juni 2015. Diketahui kapal mengalami kerusakan mesin. "Posisi terakhir kapal pada koordinat terakhir tug boat N 01`49.422` E 109`12.778`," pungkasnya.

Pewarta: Nova

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015