Sambas (Antara Kalbar) - Dalam rangka Operasi Ketupat Kapuas 2015. Polres Sambas mengadakan pertemuan lintas sektoral yang melibatkan jajarannya, Pemkab serta instansi vertikal.

Kapolres Sambas AKBP Sunario S.Ik MH memaparkan beberapa permasalahan yang menjadi titik rawan dan kendala pengamanan dari instansi lainnya  saat menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1436 H.

Diantara permasalahan yang sering muncul yakni pungutan liar oknum angkutan kepada masyarakat Sambas yang baru datang dari luar negeri melalui border perbatasan.

"Untuk di Sajingan nanti kita lakukan pemeriksaan melibatkan Libas. Kita tekankan jangan sampai ada pungli, karena kasihan masyarakat datang dari kerja tiba-tiba dipungut lagi," ujarnya.

Tak hanya itu ia mengatakan pihaknya akan turut melibatkan pihak terkait dalam melakukan pengawasan diperbatasan ini. "Kita akan mengadakan pemeriksaan, antara bea cukai, imigrasi dan libas," kata dia.

Ditambahkan Kabag Ops Polres Sambas Kompol Jajang kegiatan juga digelar dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Kapuas yang  dimulai dengan apel gelar pasukan Kamis.

Kemudian TMT pelaksanaan mulai 12 - 27 Juli selama 16 hari kerja. Sedikitnya ada 40 personil yang akan dilibatkan dalam Operasi Ketupat ini dengan imbangan-imbangan polsek jajaran dan instansi terkait.

"Maka kita akan melibatkan lagi 150  personil dan dibantu personil dari instansi terkait sebanyak  134 personil," tukasnya.

Sehingga total ada  284 personil yang akan terlibat langsung dalam pengamanan.
Tak hanya itu, polres Sambas juga membuat pos pengamanan (Pospam) di Tebas  dan 3 pos pelayanan (Posyan) diantaranya di Aruk, Terminal Sambas, dan  Polsek Tebas.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab Sambas Uray Santosa mengatakan pemda sendiri sudah melakukan beberapa upaya dalam mempersiapkan lebaran ini mulai dari masalah transportasi dan sebagainya yang menjadi kendala. 

"Masalah fery misalnya di Dermaga Telok Kalong sudah kita koordinasikan dengan dishub, kemudian dinyatakan 2 minggu lalu sudah siap," jelasnya.

Kemudian permasalahan dermaga, dikatakannya sudah diantisipasi dengan  perkuatan struktur walau sifatnya sementara dengan pohon kelapa.

"Sebenarnya juga ada beberapa hal yang sudah kita rapatkan misalnya acara hiburan, tinggal nanti penentuan hasilnya hari lebaran keberapa diizinkan tinggal dikoordinasikan dengan Camat, Kapolres dan Kapolsek masing-masing," tukasnya.

Kemudian menyinggung masalah rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan Provinsi ini diakuinya keterbatasan dalam wewenang. "Hanya untuk koordinasi, kita selalu lakukan dengan provinsi supaya koridor atau hal-hal yang tidak diinginkan,"jelasnya.

Ia pun meminta ke Dishub dan Dinas PU  agar segera adanya koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PU Provinsi untuk mengantisipasi permasalahan proyek jalan demi kelancaran arus lalu lintas.

"Kalau untuk jalan, memang kita layangkan kepada instansi terkait dan camat agar mengantisipasi harga barang menjelang lebaran, dan instansi terkait melakukan pengecekan harga barang dipasaran,"ujarnya.

Kemudian ia mengatakan dari Disperindag akan segera menyurati Pertamina agar BBM tidak menjadi hal langka untuk diantisipasi.

Pewarta: Nova

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015