Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto mengajak seluruh eleman masyarakat, tokoh politik, masyarakat, agama dan para calon yang akan maju pada Pilkada 2015 untuk menciptakan suasana aman dan lancar.
"Mari kita laksanakan Pilkada dengan damai, karena tujuan dari Pilkada itu sendiri untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui pembangunan. Bagaimana kita akan maju, kalau Pilkada saja sudah diwarnai dengan konflik," kata Arief Sulistyanto di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, secara umum semua Pilkada rawan kalau tidak dikelola dengan baik. Apalagi kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada sebelumnya pernah terjadi konflik.
Oleh karena itu, dirinya sejak awal sudah memerintahkan kepada para kapolres-kapolres agar melakukan konsolidasikan situasi, personil, masyarakat, para tokoh-tokoh politik yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di kabupaten tersebut.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan situasi yang kondusif. Didukung pengalaman penyelenggaraan Pemilu legislatif dan Pilres kemarin, mudah-mudahan Pilkada serentak Desember 2015 di tujuh kabupaten Kalbar berjalan dengan aman dan lancar," harapnya.
Menurut Arief, masyarakat saat ini sudah cukup dewasa dalam menghadapi Pilkada dan Pemilu legislatif dan Pilres sebelumnya. "Tetapi kami tetap melakukan konsolidasi dan koordinasi-koordinasi dengan beberapa pihak terkait guna menekan seminimal mungkin terjadinya konflik," katanya.
Menurut dia yang paling penting dalam menciptakan Pilkada yang aman dan lancar adalah kepada tokoh politik, peserta Pilkada agar jangan menjadikan masyarakat sebagai objek yang nanti akhirnya bisa menimbulkan konflik.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar yakin masyarakat Kalbar umumnya, dan khususnya masyarakat kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada sudah memahami hal itu. "Saya juga sudah keliling dan semua calon dan tokoh masyarakat sudah sepakat untuk menciptakan Pilkada yang aman dan lancar," ujarnya.
Ada tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar, yang menyelenggarakan Pilkada serentak Desember 2015, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kabupaten Ketapang.
(A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Mari kita laksanakan Pilkada dengan damai, karena tujuan dari Pilkada itu sendiri untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui pembangunan. Bagaimana kita akan maju, kalau Pilkada saja sudah diwarnai dengan konflik," kata Arief Sulistyanto di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, secara umum semua Pilkada rawan kalau tidak dikelola dengan baik. Apalagi kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada sebelumnya pernah terjadi konflik.
Oleh karena itu, dirinya sejak awal sudah memerintahkan kepada para kapolres-kapolres agar melakukan konsolidasikan situasi, personil, masyarakat, para tokoh-tokoh politik yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di kabupaten tersebut.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan situasi yang kondusif. Didukung pengalaman penyelenggaraan Pemilu legislatif dan Pilres kemarin, mudah-mudahan Pilkada serentak Desember 2015 di tujuh kabupaten Kalbar berjalan dengan aman dan lancar," harapnya.
Menurut Arief, masyarakat saat ini sudah cukup dewasa dalam menghadapi Pilkada dan Pemilu legislatif dan Pilres sebelumnya. "Tetapi kami tetap melakukan konsolidasi dan koordinasi-koordinasi dengan beberapa pihak terkait guna menekan seminimal mungkin terjadinya konflik," katanya.
Menurut dia yang paling penting dalam menciptakan Pilkada yang aman dan lancar adalah kepada tokoh politik, peserta Pilkada agar jangan menjadikan masyarakat sebagai objek yang nanti akhirnya bisa menimbulkan konflik.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar yakin masyarakat Kalbar umumnya, dan khususnya masyarakat kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada sudah memahami hal itu. "Saya juga sudah keliling dan semua calon dan tokoh masyarakat sudah sepakat untuk menciptakan Pilkada yang aman dan lancar," ujarnya.
Ada tujuh kabupaten di Provinsi Kalbar, yang menyelenggarakan Pilkada serentak Desember 2015, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kabupaten Ketapang.
(A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015