Sanggau (Antara Kalbar) - Ribuan warga terutama dari kalangan etnis Dayak se-Kabupaten Sanggau memadati Rumah Betang Dori’ Mpulor, terletak di kawasan Sungai Mawang untuk mengikuti gawai budaya Dayak yang diikuti perwakilan dari 15 kecamatan di kabupaten itu.
   Gawai ini dibuka Asisten II Pemprov Kalbar Lensus Kandri mewakili Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis MH yang berhalangan datang, dimulai Selasa (7/7) dan akan berakhir pada Kamis (9/7).
    Pekan gawai budaya ini bertema "Melalui Gawai Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau kita dukung seven brand image, sanggau pintar, sanggau sehat, sanggau bersih dan indah, sanggau tertib, sanggau terang, sanggau maju infrastruktur serta sanggau berbudaya dan beriman".
    Saat membuka gawai Lensus Kandri melaksanakan ritual memancung buluh muda dan memukul gong didampingi Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si dan berbagai pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.
    Lensus menilai, event budaya berupa gawai ini, memiliki nilai stragis dalam upaya pelestarian adat dan budaya. Khususnya budaya masyarakat Dayak.
    "Sekaligus mewadah komponen masyarakat Dayak untuk maju dan lebih bermartabat. Kemudian, mampu memberikan pembangkit dalam mengisi dan melanjutkan pembangunan," tuturnya. Ia berharap, melalui event gawai budaya Dayak ini dapat mempromosikan adat dan budaya, pariwisata yang ada di Kabupaten Sanggau.
   "Kita harapkan dapat mempromosikan produk unggulan dan pariwisata daerah yang ada di Kabupaten Sanggau dan umumnya provinsi Kalbar," tuturnya.
    Ditambahkan, makna filosofi dan hakikat perayaan gawai Dayak ini merupakan ungkapan rasa syukur atas apa yang diperoleh dan diberikan sang pencipta penompa (Tuhan, red) atas upaya segala sejahtera kerelaan dan keiklasan.
    "Nah, khususnya para petani, berladang dan mengolah lahan ladang dan pertanian agar dapat menghasilkan tanaman padi, sayur-sayuran yang berlimpah. Agar masyarakat selalu bersyukur kepada tuhan dan agar diberikan terus limpah karunia dari tuhan yang maha kuasa," ungkapnya.
    Gawai kali ini diikuti 1.067 peserta yang merupakan utusan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.
Berbagai perlombaan digelar dalam momen gawai adat Dayak Kabupaten Sanggau kali ini. Selain itu, lingkungan Rumah Betang Dori’ Mpulor ini dibanjiri pedagang berbagai komoditi, mulai dari batu akik, aksesories, pakaian adat serta berbagai kuliner.   

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015