Pewarta : Muhammad Khusyairi
Sanggau (Antara Kalbar) - Acara Gawai Adat Dayak se-Kabupaten Sanggau yang baru digelar, tidak hanya menumbuhkan omset ekonomi kreatif. Namun juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Rumah Betang Dori Mpulor, tempat Gawai Dayak tersebut yang berada di kawasan Sungai Mawang.
Luiz Fargas, turis asal negara Kroasia mengaku menunda kunjungannya ke Sintang, hanya demi ingin menyaksikan berbagai pementasan seni adat budaya Dayak yang digelar pada Rabu malam (8/7).
"Saya berangkat dari Pontianak ingin ke Sintang. Tetapi sampai di sini, saya melihat ada keramaiaan dan minta sopir berhenti," ujar kata Luiz ditemui di lokasi gawai.
Luiz mengaku sangat tertarik dengan beragam atraksi yang dipentaskan mulai dari tarian adat dan alunan musik yang bernuansa etnis Dayak. "Saya sangat suka. Saya baru sekali ini menyaksikan acara begini," timpalnya.
Menurut Luiz, ia sangat kagum dengan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Namun masih tetap bisa bersatu dan hidup berdampingan. Luiz pun berharap negara lain dapat mencontohi masyarakat di Indonesia yang memiliki toleransi tinggi terhadap sesama.
Terpisah, Kasi Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sanggau, David Dino Wijayanto S Sni mengungkapkan, kedatangan turis dari luar negeri untuk menyaksikan gawai Dayak kali ini, makin menambah corak dan ajang promosi bagi budaya Dayak ke tingkat internasional. "Mudah-mudahan kedepan semakin banyak turis yang datang untuk menyaksikan event seperti ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Sanggau (Antara Kalbar) - Acara Gawai Adat Dayak se-Kabupaten Sanggau yang baru digelar, tidak hanya menumbuhkan omset ekonomi kreatif. Namun juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Rumah Betang Dori Mpulor, tempat Gawai Dayak tersebut yang berada di kawasan Sungai Mawang.
Luiz Fargas, turis asal negara Kroasia mengaku menunda kunjungannya ke Sintang, hanya demi ingin menyaksikan berbagai pementasan seni adat budaya Dayak yang digelar pada Rabu malam (8/7).
"Saya berangkat dari Pontianak ingin ke Sintang. Tetapi sampai di sini, saya melihat ada keramaiaan dan minta sopir berhenti," ujar kata Luiz ditemui di lokasi gawai.
Luiz mengaku sangat tertarik dengan beragam atraksi yang dipentaskan mulai dari tarian adat dan alunan musik yang bernuansa etnis Dayak. "Saya sangat suka. Saya baru sekali ini menyaksikan acara begini," timpalnya.
Menurut Luiz, ia sangat kagum dengan keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Namun masih tetap bisa bersatu dan hidup berdampingan. Luiz pun berharap negara lain dapat mencontohi masyarakat di Indonesia yang memiliki toleransi tinggi terhadap sesama.
Terpisah, Kasi Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sanggau, David Dino Wijayanto S Sni mengungkapkan, kedatangan turis dari luar negeri untuk menyaksikan gawai Dayak kali ini, makin menambah corak dan ajang promosi bagi budaya Dayak ke tingkat internasional. "Mudah-mudahan kedepan semakin banyak turis yang datang untuk menyaksikan event seperti ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015