Sintang (Antara Kalbar) -Sekretaris Dinas PU Kabupaten Sintang Zulkarnain kesal dengan pemilik ruko di sekitar Jalan MT Haryono yang menutup drainase di halaman masing-masing.
"Tindakan menutup drainase tersebut bisa merusak jalan. Kan sayang, Jalan MT Haryono sekarang sudah diperbaiki. Dijagalah jalan tersebut agar tahan lama," kata Zulkarnain.
Menurut dia, Jalan MT Haryono dari Tugu Jam hingga Tugu Bambu yang saat ini sudah diperbaiki dengan anggaran Rp8 miliar lebih itu, harus dijaga agar tidak cepat rusak.
Masih kata dia, pemilik ruko yang mengecor halamannya sampai menutup drainase jalan diminta untuk membuka kembali drainase tersebut. "Kalau drainasenya tertutup, air dari jalan tidak bisa masuk ke parit. Begitu juga air dari ruko," katanya.
Dia meminta para pemilik ruko membuat akses dari halaman rukonya ke jalan dengan sedimikian rupa agar tidak menutup drainase. "Ini peringatan pertama yang saya sampaikan. Kalau tidak diindahkan, kami akan sampaikan peringatan kedua dan ketiga melalui media. Jika masih juga tidak diindahkan, akan kami bongkar," tegasnya.
Dia mengaku, pihaknya sudah menyiapkan alat untuk membongkar drainase yang ditutup itu. "Kami sudah beli alat baru untuk membongkarnya. Pembenahan drainase dalam kota ini memang sedang menjadi prioritas kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Tindakan menutup drainase tersebut bisa merusak jalan. Kan sayang, Jalan MT Haryono sekarang sudah diperbaiki. Dijagalah jalan tersebut agar tahan lama," kata Zulkarnain.
Menurut dia, Jalan MT Haryono dari Tugu Jam hingga Tugu Bambu yang saat ini sudah diperbaiki dengan anggaran Rp8 miliar lebih itu, harus dijaga agar tidak cepat rusak.
Masih kata dia, pemilik ruko yang mengecor halamannya sampai menutup drainase jalan diminta untuk membuka kembali drainase tersebut. "Kalau drainasenya tertutup, air dari jalan tidak bisa masuk ke parit. Begitu juga air dari ruko," katanya.
Dia meminta para pemilik ruko membuat akses dari halaman rukonya ke jalan dengan sedimikian rupa agar tidak menutup drainase. "Ini peringatan pertama yang saya sampaikan. Kalau tidak diindahkan, kami akan sampaikan peringatan kedua dan ketiga melalui media. Jika masih juga tidak diindahkan, akan kami bongkar," tegasnya.
Dia mengaku, pihaknya sudah menyiapkan alat untuk membongkar drainase yang ditutup itu. "Kami sudah beli alat baru untuk membongkarnya. Pembenahan drainase dalam kota ini memang sedang menjadi prioritas kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015