Sanggau (Antara Kalbar) - Ribuan karyawan PT Erna Djuliawati Plymill telah mudik ke berbagai kampung halaman masing-masing sejak pekan lalu.
    Kali ini puncak arus mudik khususnya karyawan PT Erna Djuliawati Plymill sebuah perusahaan triplek, terletak di kawasan Desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Sanggau terjadi lebih cepat. Puncak arus mudik karyawan itu terjadi pada Sabtu (11/7) dan Minggu (12/7) lalu.
    "Menurut data yang kita himpun, ada sekitar 5.000 orang lebih yang akan mudik.  Puncak mudiknya mereka ini, kita perkirakan sudah lewat, kan mulai mudiknya pada Sabtu dan Minggu," terang IPDA Kuswanto, Kepala Pos Pengamanan Operasi Ketupat di Pangkalan Long Boat  jurusan  PT Erna-Sanggau.
    Ditambahkan, arus mudik karyawan perusahaan tersebut pada Sabtu (11/7) berkisar 825 orang, kemudian pada Minggu 1451 orang, terus pada hari Senin ada 25 kedatangan long boat (moda transfortasi sungai, red) dengan kapasitas angkut 22 orang.
    "Untuk Senin, ada 25 kedatangan longboat itu, rata-at isinya 22 orang," timpalnya.
    Selain itu Kuswanto memperkirakan, banyak karyawan perusahaan itu mudik melalui penyeberangan Sungai Batu dengan mengendarai sepeda motor masing-masing. "Kan ada juga penyeberangan di Sungai Batu, mereka yang memiliki sepeda motor lebih memilih melalui jalur itu," ungkapnya.
    Terlepas dari itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, drg Roy Naibaho mengungkapkan, pelayanan kesehatan saat mudik lebaran Tahun 2015 dilakukan 24 jam di posko-posko yang sudah ada di enam titik di wilayah Kabupaten Sanggau.
   Hal ini untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat selama dalam perjalanan mudik lebaran ke kampung halaman.
"Layanan ini full dilaksanakan. Jadi kekuatan tenaga medis yang ditempatkan di posko-posko yang sudah ada menyesuaikan dari kekuatan setiap puskesmas dimasing-masing titik posko," jelas Naibaho.
    Penempatan petugas medis sudah dilaksanakan mulai lebaran minus tujuh sampai dengan lebaran plus tujuh kedepan. Semua petugas medis akan siaga di lokasi untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat. Pelayanan ini diberikan selama lebaran.
   Dinas Kesehatan sudah menyurati Puskesmas untuk membuat piket selama libur lebaran plus cuti bersama. Jadi selama lebaran tidak ada layanan yang tutup. Ini agar layanan kesehatan tetap berjalan dan tidak terganggu saat lebaran.
    "Jadi selama lebaran layanan kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hanya teknis untuk piketnya kami serahkan kepada pihak puskesmas dan rumah sakit supaya jangan sampai kosong," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015